View Full Version
Jum'at, 23 Aug 2019

Mesir Tangkap Putra Ppejabat Palestina Terkait Aktivitas Anti Israel

KAIRO (voa-islam.com) - Politisi Palestina terkemuka Nabil Shaath kembali bersuara sejak pasukan keamanan Mesir menangkap putranya bulan lalu.

Ramy Shaath, 48, diciduk dari rumahnya di Kairo pada 5 Juli pukul 12:45, keluarganya mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook pada hari Rabu lalu.

"Setidaknya selusin agen keamanan bersenjata menyerbu dan menggeledah kediamannya tanpa menunjukkan dokumen hukum apa pun," tambahnya.

Berbicara kepada The New Arab pada hari Kamis kemarin, Shaath mengatakan penangkapan itu terkait dengan aktivitas putranya dalam gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS), serta kritiknya terhadap partisipasi Mesir dalam lokakarya ekonomi yang dipimpin Amerika Serikat di Bahrain.

"Menurut pengacara untuk keamanan Mesir, kritik Ramy terhadap Mesir karena partisipasinya dalam lokakarya Bahrain, dan aktivitasnya dalam gerakan boikot terhadap Israel melayani mereka yang menentang keamanan Mesir," kata Shaath.

Shaath, mantan perdana menteri sementara Palestina yang merupakan tokoh kunci negosiasi untuk Kesepakatan Oslo 1993, mengatakan keluarganya mengetahui dua minggu setelah penangkapan putranya bahwa ia ditahan di penjara Tora yang terkenal kejam.

Penangkapan itu terjadi 10 hari setelah pihak berwenang menyerbu 19 bisnis yang diduga terkait dengan Ikhwanul Muslimin terlarang, menuduh mereka mendanai plot untuk menggulingkan negara.

Setelah menghilang selama 36 jam, Shaath muncul di depan jaksa penuntut dan didakwa "membantu kelompok teroris" yang terhubung dengan rencana yang sama, kata keluarganya.

Shaath mengatakan Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, selain kepala intelijen Palestina Majed Faraj, telah berkontribusi pada upaya yang bertujuan mengamankan pembebasan putranya.[aljz/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version