View Full Version
Ahad, 25 Aug 2019

Putaran ke-9 Perundingan Damai AS-Taliban Dilanjutkan di Doha Qatar

KABUL (voa-islam.com) - Putaran kesembilan dari perundingan perdamaian antara AS dan Taliban dijadwalkan dilanjutkan pada hari Ahad ini di ibukota Qatar, Doha.

Spekulasi seputar pembentukan pemerintah sementara di Kabul membayangi pembicaraan dua hari pertama yang dimulai pada hari Jumat lalu dengan berbagai media yang melaporkan kesepakatan dugaan antara kedua pihak telah tercapai. Namun, negosiator perdamaian AS menolak laporan tersebut sekitar tengah malam pada hari Sabtu kemarin.

''Seperti yang dikatakan juru bicara Taliban sebelumnya, kami belum melakukan diskusi tentang pemerintahan sementara. Keputusan tata pemerintahan diperuntukkan bagi orang Afghanistan dalam perundingan intra-Afganistan '', ungkap Zalmay Khalilzad, Perwakilan Khusus AS untuk Afiliasi Afghanistan di Twitter.

Sebelum itu, juru bicara Taliban Suhail Shaheen juga membantah laporan tersebut.

Hal ini terjadi berminggu-minggu menjelang pemilihan presiden yang diusulkan di Afghanistan yang ditentang oleh pejuang Taliban.

Sementara itu, diplomat top AS Duta Besar untuk Kabul John Bass mengatakan perdamaian di Afghanistan tetap 'prioritas utama'.

Selama perjalanan ke provinsi Balkh, dia mengatakan pada hari Sabtu pemilihan harus diadakan pada waktu yang dijadwalkan jika tidak ada rintangan dalam proses perdamaian.

“Keduanya (proses perdamaian dan pemilihan umum) penting bagi Amerika Serikat. Perdamaian adalah prioritas tertinggi kami karena itu juga prioritas tertinggi rakyat Afghanistan. Dan setiap hari, ada orang Afghanistan yang memberi tahu kami bahwa perdamaian adalah prioritas utama mereka, ” kata Bass.

“Jadi, kami bekerja sangat keras untuk menciptakan kesempatan itu bagi rakyat Afghanistan untuk duduk bersama, untuk bernegosiasi, untuk menyelesaikan perbedaan mereka dan untuk mencoba mencapai kesepakatan damai yang bisa diterima oleh sebagian besar orang di negara ini dan oleh karena itu harus dilaksanakan. "

Pada usulan penarikan pasukan, Duta Besar Bass mengatakan jika Taliban ingin melihat pasukan internasional pergi, maka mereka harus memastikan bahwa tidak ada ancaman teroris di masa depan terhadap Amerika Serikat, sekutu dan mitra dari Afghanistan.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version