View Full Version
Senin, 26 Aug 2019

PBB: Israel Hancurkan 24 Bangunan Palestina dalam Waktu Kurang dari 2 Bulan

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan rezim Zionis Israel telah menghancurkan dua lusin bangunan dan struktur Palestina di Tepi Barat yang diduduki dalam waktu kurang dari dua bulan.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan dalam sebuah laporan baru, kutipan yang dibawa oleh Pusat Informasi Palestina pada hari Ahad (25/8/2019), bahwa otoritas Israel menghancurkan 24 bangunan dan struktur Palestina di seluruh wilayah yang diduduki antara 30 Juli hingga 19 Agustus.

OCHA mengatakan bahwa pembongkaran baru-baru ini membuat sembilan orang terlantar dan mempengaruhi sedikitnya 80 warga Palestina lainnya, menambahkan bahwa jumlah orang yang terlantar akibat pembongkaran tersebut telah berjumlah setidaknya 480 orang sejauh ini tahun ini, lebih dari 472 warga Palestina yang terlantar di sepanjang 2018.

Menurut laporan itu, dalam periode yang dilaporkan, 10 bangunan dihancurkan di Yerusalem Timur Al-Quds, dan sisa pembongkaran dilakukan di empat komunitas di wilayah yang disebut Area C.

Dikatakan 13 dari bangunan yang dihancurkan di Area C digunakan untuk tujuan kemanusiaan, termasuk tujuh yang terletak di komunitas penggembala di Lembah Jordan utara.

Area C, yang berada di bawah kendali penuh Israel, membentuk lebih dari 60 persen dari seluruh Tepi Barat yang diduduki. Delapan puluh delapan persen dari wilayah itu terletak di Lembah Jordan yang strategis, yang terdiri dari sepertiga Tepi Barat yang diduduki.

Pihak berwenang Israel sering menghancurkan bangunan dan tempat tinggal Palestina di Area C, dengan masyarakat Badui dan penggembala menjadi sangat rentan terhadap praktik itu.

Kembali pada bulan Maret, sebuah laporan oleh Biro Statistik Pusat Palestina (PCBS) mengungkapkan bahwa rezim Israel sampai saat itu menduduki lebih dari 85 persen - sekitar 27.000 kilometer persegi - dari wilayah bersejarah Palestina dalam proses pengambilalihan yang terus berlanjut.

Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara merdeka masa depan mereka dengan al-Quds Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Pembicaraan Israel-Palestina telah terhenti sejak 2014 terutama karena melanjutkan ekspansi pemukiman rezim Tel Aviv di wilayah Palestina. (st/ptv)


latestnews

View Full Version