View Full Version
Kamis, 05 Sep 2019

Uni Eropa Serukan Rezim Suriah Hentikan Serangan di Idlib

BRUSSEL (voa-islam.com) - Uni Eropa meminta rezim Suriah dan sekutunya untuk menghentikan serangan di barat laut Suriah, kata seorang pejabat Kamis hari ini.

"Seperti yang ditunjukkan oleh PBB dan sebagaimana telah kami tegaskan dalam pernyataan sebelumnya, ada peningkatan yang mengejutkan dalam konflik yang memburuk di barat laut Suriah.

"Ada juga pola serangan yang mengkhawatirkan pada infrastruktur sipil yang kritis, termasuk fasilitas kesehatan, sekolah dan fasilitas air oleh rezim Suriah dan sekutu-sekutunya dan serangan semacam itu harus dihentikan," kata seorang juru bicara UE kepada Anadolu Agency.

Pernyataan itu muncul sehari setelah seorang pejabat PBB mengatakan lebih dari 1.000 warga sipil tewas di dan sekitar zona demiliterisasi Idlib di Suriah barat laut dalam empat bulan terakhir.

Juru bicara itu mengatakan: "Serangan tanpa pandang bulu dan penghancuran infrastruktur sipil tidak dapat dibenarkan dalam situasi apa pun."

UE juga mengingatkan bahwa semua pihak dalam konflik terikat untuk menghormati dan menjunjung tinggi hukum humaniter internasional dan untuk memastikan akses kemanusiaan tanpa hambatan ke semua orang yang membutuhkan.

"Kami berharap rezim Suriah dan penjamin Astana segera memenuhi tanggung jawab dan komitmen mereka, dan memastikan perlindungan segera warga sipil.

"Kami menegaskan kembali posisi UE bahwa semua pelaku kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan harus bertanggung jawab," kata juru bicara itu.

Uni Eropa juga mengatakan tidak ada solusi militer untuk konflik di Suriah, dan itu akan terus menekan untuk transisi politik "inklusif, asli dan komprehensif" di negara itu.

Turki dan Rusia sepakat September lalu untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.

Di bawah kesepakatan itu, kelompok-kelompok oposisi di Idlib akan tetap di daerah-daerah di mana mereka sudah hadir, sementara Rusia dan Turki akan melakukan patroli bersama di daerah itu untuk mencegah dimulainya kembali pertempuran.

Namun, rezim Suriah dan sekutu-sekutunya secara konsisten telah melanggar ketentuan-ketentuan gencatan senjata, dengan sering melancarkan serangan di dalam zona de-eskalasi.

[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version