View Full Version
Selasa, 10 Sep 2019

Jerman Tangkap Janda Rapper Terkanal Anggota Islamic State Deso Dogg

BERLIN, JERMAN (voa-islam.com) - Jaksa Penuntut Jerman mengatakan pada hari Senin (9/9/2019) bahwa mereka telah menangkap seorang wanita Jerman-Tunisia, janda dari seorang rapper Jerman yang menjadi pejuang Islamic State, karena dugaan keanggotaannya dalam kelompok ekstremis.

Wanita itu, yang hanya bernama Omaima A., ditangkap di Hamburg pekan lalu dan juga dituduh telah membesarkan anak-anaknya dalam ideologi kelompok jihadis.

Omaima A. menikah dengan rapper Denis Cuspert, yang menggunakan nama panggung Deso Dogg, setelah suami pertamanya terbunuh dalam serangan udara di Kobane, menurut jaksa penuntut.

Cuspert, yang terbunuh tahun lalu dalam serangan udara di Suriah, adalah salah satu pejuang Barat paling terkenal untuk IS, setelah muncul dalam beberapa video propaganda termasuk satu yang tampaknya memperlihatkan dia dengan kepala seorang pria yang terpenggal.

Omaima A. telah melakukan perjalanan ke Suriah pada Januari 2015 dengan ketiga anaknya yang masih di bawah umur, untuk bergabung dengan suami pertamanya dan ayah mereka, Nadar H, di Suriah.

Dia hidup di bawah aturan IS, membesarkan anak-anaknya mengikuti doktrin kelompok itu, dan menerima bantuan keuangan bulanan dari Islamic State, kata jaksa penuntut.

Dia kemudian menikahi Cuspert, tetapi meninggalkannya dan kembali ke Jerman mengandung anak mereka, serta tiga anaknya yang lain, pada tahun 2016.

Menurut media Jerman, Omaima A. diam-diam kembali ke masyarakat Jerman setelah kembali ke Eropa, bekerja sebagai manajer acara dan penerjemah.

Tetapi seorang jurnalis Libanon menceritakan kisahnya pada bulan April, memicu kemarahan di Jerman tentang mengapa tersangka anggota Islamic State tidak menghapi tuntutan saat kembali di negara asalnya.

Jerman telah mengadili beberapa pejuang IS yang kembali, dan pada bulan April juga membawa perempuan yang kembali ke pengadilan atas dakwaan atas tuduhan kejahatan perang karena diduga mengizinkan seorang gadis Yazidi berusia lima tahun yang ia jaga sebagai budak mati kehausan. (st/TNA)


latestnews

View Full Version