View Full Version
Rabu, 01 Jan 2020

AS Kirim Lebih Banyak Marinir ke Irak Setelah Penyerangan Kedubes Mereka di Baghdad

BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa (31/12/2019) menyalahkan Iran karena "mengatur" serangan terhadap kedutaan AS di Baghdad dan mengatakan ia akan meminta pertanggungjawaban Teheran, ketika para pejabat mengatakan lebih banyak marinir dikirim dikirim ke kedubes tersebut.

"Iran membunuh seorang kontraktor Amerika, melukai banyak orang. Kami sangat menanggapi, dan akan selalu. Sekarang Iran mengatur serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Irak. Mereka akan bertanggung jawab penuh. Selain itu, kami berharap Irak menggunakan pasukannya untuk melindungi Kedutaan, dan diberitahukan, "kata Trump di Twitter.

"Kepada jutaan orang di Irak yang menginginkan kebebasan dan yang tidak ingin didominasi dan dikendalikan oleh Iran, ini adalah waktu Anda !," tulis Trump dalam posting Twitter lainnya.

Pejabat AS, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa sejumlah marinir tambahan dikerahkan ke kedutaan A.S di Baghdad.

Seorang pejabat mengatakan mereka diperkirakan berjumlah lusinan dan akan berada di sana sementara.

Seorang pejabat lain mengatakan dua helikopter Apache melakukan "unjuk kekuatan" di atas kedutaan.

Kemudian, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan mereka telah mengambil tindakan perlindungan pasukan yang tepat untuk memastikan keselamatan warga Amerika dan memastikan hak-hak untuk pertahanan diri, menyerukan pemerintah Irak untuk memenuhi tanggung jawab internasionalnya untuk membantu dalam perlindungan personel di negara.

Departemen Luar Negeri AS dan Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang apakah duta besar Amerika dan staf lainnya telah dievakuasi dari kompleks kedutaan besar di ibukota Irak.

Para pejabat Irak mengatakan, duta besar dan staf lainnya dievakuasi dari kedutaan untuk keselamatan mereka Selasa, ketika ribuan milisi Syi'ah Irak kaki tangan Iran memadati gerbang kedubes AS untuk mengungkapkan kemarahan pada serangan udara AS di Irak.

Senin, para pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan Washington telah menunjukkan pengekangan dan kesabaran dalam menghadapi meningkatnya provokasi dari Iran atau kelompok-kelompok milisi Syi'ah yang didukung Iran, tetapi bahwa sudah waktunya untuk membangun kembali pencegahan terhadap agresi Iran.

"Kami sangat berharap bahwa Iran tidak akan salah menghitung dan mengacaukan penahanan diri kami karena kelemahan. Tetapi setelah begitu banyak serangan, penting bagi presiden untuk mengarahkan angkatan bersenjata kami untuk merespons dengan cara yang akan dipahami oleh rezim Iran," Brian Hook, perwakilan khusus AS untuk Iran, mengatakan kepada wartawan. (TDS)


latestnews

View Full Version