View Full Version
Kamis, 28 May 2020

Satu Tentara Turki Tewas dalam Ledakan di Idlib Suriah

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Seorang tentara Turki terbunuh di wilayah barat laut Suriah di Idlib pada hari Rabu (27/5/2020) setelah ledakan di sepanjang jalan raya M4, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan, menurut laporan Reuters.

Sebelumnya, kantor berita swasta Turki, Demiroren, melaporkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom pinggir jalan tetapi Kementerian Pertahanan mengatakan alasan ledakan itu tidak segera jelas.

"Selama patroli kontrol jalan di wilayah Idlib, karena ledakan 250 meter selatan dari daerah pencarian, dan yang penyebabnya belum ditentukan, satu tentara terluka dan dibawa ke rumah sakit segera, tetapi meninggal di tengah segala upaya," kata kementerian itu.

Rekaman video yang diposting online menunjukkan asap mengepul dari sebuah bangunan di sepanjang jalan raya M4 sebelum ledakan besar di sepanjang jalan di mana patroli sedang berlangsung.

Turki dan Rusia, yang mendukung pihak-pihak yang bertikai dalam perang Suriah, menyepakati gencatan senjata pada 5 Maret setelah berminggu-minggu bentrokan yang membawa mereka ke tepi konfrontasi langsung. Ankara mendukung pejuang oposisi yang berperang melawan Presiden Bashar al-Assad, dan Moskow mendukung Damaskus.

Pertempuran di Idlib, yang meningkat mulai Desember, telah membuat hampir satu juta orang kehilangan tempat tinggal dan meningkatkan kekhawatiran akan gelombang baru migran ke Turki, yang saat ini menampung hampir 4 juta pengungsi.

Sejak kesepakatan itu, Turki dan Rusia telah melakukan 12 patroli di sepanjang M4, beberapa di antaranya tidak berhasil karena masalah keamanan, menurut Kementerian Pertahanan Rusia.

Presiden Turki Tayyip Erdogan bulan lalu menuduh pasukan Assad melanggar gencatan senjata, memperingatkan bahwa mereka akan menderita "kerugian besar" jika itu tetap ada. Dia menambahkan bahwa Ankara tidak akan mengizinkan "kelompok gelap" di wilayah itu untuk melanggar gencatan senjata juga. (MeMo)


latestnews

View Full Version