View Full Version
Senin, 28 Sep 2020

PM Maroko: Tidak Ada Perdamaian Tanpa Negara Merdeka Bagi Palestina

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Perdana Menteri Maroko telah mengatakan kepada Sidang Umum PBB ke-75 bahwa "perdamaian yang adil dan abadi" hanya mungkin bagi Palestina jika mereka diberikan negara merdeka mereka dengan Yerusalem sebagai ibukotanya, situs berbahasa Arab The New Arab melaporkan.

Dalam pidato yang direkam sebelumnya yang disampaikan pada Sabtu (26/9/2020) di markas besar PBB di New York, Saadeddine Othmani mengatakan Maroko mengecam tindakan "sepihak" Israel di wilayah Palestina yang diduduki, mengacu pada Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang meningkatkan "ketegangan" dan "ketidakstabilan. "di wilayah tersebut.

Dia menambahkan bahwa kegagalan untuk merundingkan penyelesaian masalah Palestina serta upaya yang sia-sia untuk memulai kembali proses perdamaian Timur Tengah tetap menjadi "keprihatinan besar" bagi negaranya.

Perdana menteri menyerukan raja negara itu, yang menjabat sebagai presiden komite Al-Quds, yang dibuat oleh Organisasi Kerjasama Islam untuk melindungi warisan agama, budaya dan arsitektur Yerusalem.

Dia menekankan bahwa visi Raja Mohammed VI untuk kota suci itu adalah "rumah" bagi nilai-nilai "dialog dan saling menghormati", sebagaimana ditegaskan dalam deklarasi Yerusalem yang ditandatangani bersama dengan Paus Fransiskus di ibu kota Maroko tahun lalu.

Komentar Perdana Menteri Othmani datang sebulan setelah negaranya menolak untuk mengikuti langkah Bahrain dan Uni Emirat Arab dalam menandatangani pakta diplomatik untuk menormalkan hubungan dengan Israel, meskipun Rabat menikmati hubungan yang tenang dengan Negara Yahudi itu.

Dua minggu lalu, puluhan pengunjuk rasa mengabaikan pembatasan virus Corona untuk berkumpul di luar parlemen Maroko mengecam kesepakatan yang ditengahi AS, yang mereka sebut sebagai "pengkhianatan". (TNA)


latestnews

View Full Version