View Full Version
Rabu, 07 Jun 2023

Studi: 1 Orang Tewas Di AS Setiap 11 Menit Pada 2021 Akibat Kekerasan Senjata

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Tahun 2021 menyaksikan kenyataan tragis di Amerika Serikat, dengan satu orang kehilangan nyawanya setiap 11 menit sebagai akibat langsung dari kekerasan senjata, menurut sebuah laporan yang dirilis Selasa (6/6/2023).

Berjudul "US Gun Violence in 2021: An Accounting of a Public Health Crisis" oleh Johns Hopkins Center for Gun Violence Solutions, terungkap bahwa pada tahun 2021, kematian akibat senjata api mencapai jumlah tertinggi yang pernah tercatat selama dua tahun berturut-turut.

"Hampir 49.000 orang meninggal akibat kekerasan senjata di AS pada tahun 2021. Setiap hari, rata-rata 134 orang meninggal akibat kekerasan senjata—satu kematian setiap 11 menit," kata laporan itu.

Ini menunjukkan bahwa 48.830 nyawa hilang akibat senjata api pada tahun 2021, meningkat lebih dari 3.600 kematian dari tahun 2020 - rekor tertinggi sebelumnya. Dari jumlah tersebut, laporan tersebut mengungkapkan bahwa 26.328 kasus bunuh diri yang melibatkan senjata api terjadi pada tahun 2021 dan tercatat 20.958 kasus pembunuhan.

Menurut laporan tersebut, tingkat bunuh diri dengan senjata menunjukkan peningkatan 8,3% dari tahun 2020, peningkatan satu tahun terbesar dalam lebih dari empat dekade, sedangkan tingkat pembunuhan senjata naik 7,6%.

"Senjata, sekali lagi, menjadi penyebab utama kematian di kalangan anak-anak dan remaja pada 2021, terhitung lebih banyak kematian daripada COVID-19, kecelakaan mobil, atau kanker," kata laporan itu.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa orang kulit hitam secara tidak proporsional terkena dampak pembunuhan senjata. Menurut laporan itu, orang kulit hitam hampir 14 kali lebih mungkin meninggal akibat kekerasan senjata daripada rekan kulit putih mereka.

"Laki-laki kulit hitam muda (15–34) terkena dampak yang tidak proporsional—meskipun mereka mewakili 2% dari total populasi di AS, mereka menyumbang 36% dari semua pembunuhan senjata api pada tahun 2021. Tingkat pembunuhan senjata api mereka 24 kali lebih tinggi daripada pria kulit putih di kelompok usia yang sama," kata laporan itu.

Laporan tersebut menguraikan data menggunakan database Penyebab Kematian yang Mendasari dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan.

Ini mendesak pembuat kebijakan untuk mengatasi akses mudah dan ketersediaan senjata api, yang menurut mereka mendorong tingginya tingkat bunuh diri dan pembunuhan di AS. (AA/Ab)


latestnews

View Full Version