View Full Version
Kamis, 17 Dec 2009

Veteran Perang Amerika Dilanda Epidemi Bunuh Diri

 

 

SELAMA lima bulan penyelidikan, CBS News menemukan data tingginya angka bunuh diri. Beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai wabah yang tersembunyi.

Di sana terdapat beberapa kerugian akibat perang yang tidak sering anda dengar mengenai tentara yang mati sendiri akibat luka yang ia derita. Sedikit yang tahu mengenai kasus bunuh diri yang terjadi di antara mereka yang pernah bertugas menjadi tentara.

Kepala Penyelidikan kasus ini Armen Ketenyian memberikan laporan. "Saya seperti merasa ada sesuatu yang berteriak-teriak dalam diriku", kata Jessica Harrel saudara seorang tentara yang melakukan bunuh diri.

"Ketika saya membuka pintu dia ada di sana dalam keadaan mati", Mike Bowman, ayah seorang tentara cadangan.

"Saya melihat sendiri selang yang melilit lehernya", kata Kevin Lucey, ayah seorang tentara juga.

"Dia sudah pergi", kata Mia Sagahon, pacar seorang tentara yang juga bunuh diri.

Keteyian berbicara dengan keluarga lima tentara yang pernah bertugas di Irak - hanya untuk mati bertempur dengan musuh mereka yang tidak pernah bisa mereka taklukkan. Mereka selamat dari neraka Irak kemudian pulang kerumah dan kehilangan nyawa mereka.

...tentara yang pernah bertugas di Irak, mereka selamat dari neraka Irak, tapi kemudian pulang kerumah dan kehilangan nyawa mereka...

Tim, tentara yang bertugas patroli di wilayah paling berbahaya di Baghdad, atau dikenal dengan Jalan Airport pulang ke Amerika dan terlihat "dengan mata orang yang mati, cahaya matanya sudah tidak ada lagi", kata orang tua Tim, Kim Bowman.

Delapan bulan sesudahnya, saat perayaan Thanksgiving, Tim menembak dirinya sendiri, ia baru berumur 23 tahun.

Marinir berumur 23 tahun Jeff Lucey menggantung dirinya sendiri menggunakan selang di ruang bawah tanah orang tuanya, ayahnya Kevin yang menemukannya.

Tentara lain, bernama Derek, bertugas tiga kali di Irak. Ia mati bunuh diri melompat dari sebuah jembatan, umurnya baru 27 saat itu. Ibunya bernama Diana Henderson mengatakan "hidupku takkan pernah sama lagi".

Terdapat sedikit informasi yang muncul mengenai bagaimana bunuh diri ini menyebar di antara mereka yang pernah bertugas di Irak. Terdapat beberapa studi, namun tidak pernah ada yang menghitung jumlahnya secara pasti di seluruh negara.

CBS pernah mengajukan surat kepada Departemen Pertahanan Amerika untuk meminta angka jumlah tentara yang melakukan bunuh diri dalam kurun waktu 12 tahun terakhir.

Empat bulan kemudian, mereka mengirimkan kepada CBS sebuah dokumen yang menunjukkan bahwa pada antara tahun 1995 dan 2007 terdapat hampir 2,200 kasus bunuh diri. Pada tahun terakhir terdapat data 188 tentara yang bunuh diri, angka itu adalah tentara yang masih aktif bertugas.
Dr Ira Katz yang mengepalai bidang kesehatan mental di Departemen Urusan Veteran mengatakan, "Tidak ada wabah bunuh diri di antara veteran, namun kasus bunuh diri merupakan masalah utama kami". [zak/voa-islam.com/cbs]


latestnews

View Full Version