View Full Version
Rabu, 09 May 2012

Partai Neo-Nazi Yunani Memaksa Imigran Ke Kamp Kerja Paksa

Partai neo-Nazi membuat rencana gila yang akan memaksa imigran ke kamp-kamp kerja paksa, dan menanam ranjau darat di sepanjang perbatasan. Hal ini belum pernah terjadi dalam sejarah sebelumnya  di Yunani.

Partai Neo-Nazi, Golden Dawn  berhasil mendapatkan dukungan dan masuk parlemen dengan 7 persen suara. Dukungan terhadap Partai Golden Dawn itu, akibat kebijakna ekonomi pemerintah yang melakukan pengetatan.

Di pelabuhan Piraeus, puluhan pemuda dengan kepala gundul dan kaos  hitam mendengar mimpi Golden Dawn, yang akan membersihkan orang asing, serta akan memasang ranjau darat di perbatasannya. Ini benar-benar rencana gila dari Neo-Nazi. Krisis ekonomi yang membelit Yunani itu, nampaknya mengubah segalanya.

"Kami ingin semua imigran gelap pergi. Kita ingin mengusir keluar dari negeri ini, bau busuk mereka," kata Frangiscos Porihis, seorang  calon dari ultra-nasionalis yang menjadi pendukung Neo-Nazi.  "Mereka harus pergi dari sini,  dan mereka harus memilih, meninggalkan negeri ini, atau menghadapi kondisi yang buruk", tambahnya. Nampaknya, kelompok Neo-Nazi akan bertindak keras menghadapi para imigran yang ada di negeri itu. Karena kondisi ekonomi Yunani yang bangkrut, akibat utang, sekarang yang menjadi kambing hitam para imigran.

Dengan 63 persen suara yang sudah masuk, di mana Partai Neo-Nazi Golden Dawn mendapatkan suara 6,9 persen,  dan akan mendapatkan kursi 21 di parlemen. Sehingga, ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Yunani Partai Neo-Nazi berada di perlemen sejak diktator militer yang berkuasa tahun 1974.

"Kami akan melanjutkan perjuangan kami bagi Yunani yang bebas, bebas dari rentenir asing dan Yunani yang independen, dan bangga tanpa perbudakan utang (bailout)," kata pemimpin Partai Neo-Nazi Mihaloliakos, yang terpilih menjadi anggota dewan kota Athena pada tahun 2010.

Mihaloliakos mengartakan,  "Kami akan berjuang untuk Yunani yang bukan tempat bagi imigran, karena jutaan imigran, mereka  datang bukan kehendak kami", keluhnya.

"Manifesto Partai Neo-Nazi bersikap keras terhadap semua imigran. Imigran ilegal harus segera ditangkap dan dideportasi, dan imigran yang memiliki identitas harus di proses oleh hukum, dan mereka harus pula dikeluarkan", tambahnya.

Kelompok Neo-Nazi membangun kembali kekutannya pada 1992 dan dideklarasikan kembali pada tahun 2007. Neo-Nazi mengagumi diktator Yunani Ioannis Metaxas, yang menolak untuk menyerah kepada kekuatan Sekutu pada tahun 1940.

"Kami tidak akan pernah membuat kesepakatan dengan kekuasaan penerima  bailout (dana talangan) .  Sebuah perang sampai akhir!. Kami akan merebut kembali tanah air,  dan akan menangi!", ucapnya kepada pendukungnya bersorak.

Para kulit putih yang biadab itu, mereka masuk ke negeri-negeri Muslim dan menjajah serta mengeruk seluruh kekayaannya, sekarang mereka berlagak pilon, dan  mengusir para imigran yang ada  di negeri mereka. Sementara itu, para penguasa Muslim memberi hormat kepada penjajah.(af/tm)


latestnews

View Full Version