View Full Version
Senin, 16 Apr 2018

Inilah Nilai Shalat di Masjid Nabawi; Bagaimana Masjid Lain di Madinah?

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Tiga masjid yang diistimewakan shalat di sana dengan pahala berlipat; Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid al-Aqsha.

Dari Abu Darda’ dan Jabir Radhiyallahu 'Anhuma, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda:

  فَضْلُ الصَّلَاةِ فِي الْمَسْجِدِ الحَرَامِ عَلَى غَيْرِهِ مِائَةَ أَلْف صَلَاة، وَفِي مَسْجِدِي هَذَا أَلْفُ صَلَاٍة وَفِي مَسْجِدِ بَيْتِ المَقْدِس خَمْسُمِائَة صَلَاة

Keutamaan shalat di Masjidil Haram adalah seratus ribu kali shalat atas masjid selainnya. Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) adalah seribu shalat. Sedangkan di masjid Baitil Maqdis adalah 500 kali lipat.” (HR. Al-Baihaqi di al-Sunan Al-Shughra, no. 1821 dan dishahihkan Al-Albani di Shahih al-Jami’, no. 4211)

Karenanya, kaum muslimin dianjurkan melakukan safar untuk mengunjungi tiga masjid tersebut untuk mengejar keutamaan shalat di sana.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

لَا تُشَدُّ اَلرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ: اَلْمَسْجِدِ اَلْحَرَامِ, وَمَسْجِدِي هَذَا, وَالْمَسْجِدِ اَلْأَقْصَى

Tidak boleh melakukan perjalanan jauh (safar untuk mengejar pahala ibadah) kecuali menuju tiga masjid: Al-Masjid al-Haram, Masjid Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, dan Masjid Al-Aqsha.” (Muttafaq ‘Alaih, dari hadits Abi Hurairah Radhiyallahu 'Anhu)

Terkhusus masjid Nabawi memiliki catatan istimewa dalam sejarah Nabi kita Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Di tempat itu turun sejumlah wahyu. Bahkan Al-Qur'an menyebutkannya –salah satu pendapat ahli tafsir- sebagai masjid yang didirikan di atas taqwa.

لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ

Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat yang di dalamnya.” (QS. Al-Taubah: 108)

Selain hadits di atas, masih ada beberapa hadits tentang keutamaan masjid Nabawi. Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu, dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda,

إِنَّ خَيْرَ مَا رُكِبَتْ إِلَيْهِ الرَّوَاحِلُ مَسْجِدِي هَذَا، وَالْبَيْتُ الْعَتِيقُ

Sesungguhnya sebaik-baik tempat yang dituju seorang pengendara adalah masjidkku ini dan al-Bait al-‘Atiq (Masjidil Haram).” (HR. Ahmad dan al-Nasai)

Nilai Shalat di Masjid Nabawi

Shalat di masjid Nabawi memiliki nilai pahala yang sangat besar. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan bahwa shalat di sana lebih baik dari pada seribu kali shalat di tempat selainnya. 

Diriwayatan Muslim dari hadits Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah bersabda,

  صَلَاةٌ فِيهِ أَفْضَلُ مِنْ أَلْفِ صَلَاة فِيْمَا سِوَاهُ مِنَ المَسَاجِدِ إِلَّا مَسْجِد الكَعْبَةِ

Shalat di dalamnya (masjid Nabawi) lebih utama dari seribu shalat di masjid selainnya; kecuali masjid al-Ka’bah.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

 

صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلَاةٍ فِيْمَا سِوَاهُ إِلَّا المَسْجِد الْحَرَام

Shalat di masjidku lebih baik daripada seribu shalat di masjid selainnya kecuali al-masjid al-haram.” (Muttafaq ‘Alaih)

Dari Abu Darda’ dan Jabir Radhiyallahu 'Anhuma, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda:

 

فَضْلُ الصَّلَاةِ فِي الْمَسْجِدِ الحَرَامِ عَلَى غَيْرِهِ مِائَةَ أَلْف صَلَاة، وَفِي مَسْجِدِي هَذَا أَلْفُ صَلَاٍة وَفِي مَسْجِدِ بَيْتِ المَقْدِس خَمْسُمِائَة صَلَاة

Keutamaan shalat di Masjidil Haram adalah seratus ribu kali shalat atas masjid selainnya. Shalat di masjidku ini (Masjid Nabawi) adalah seribu shalat. Sedangkan di masjid Baitil Maqdis adalah 500 kali lipat.” (HR. Al-Baihaqi di al-Sunan Al-Shughra, no. 1821 dan dishahihkan Al-Albani di Shahih al-Jami’, no. 4211)

Keutamaan ini berlaku hanya di masjid Nabawi saja. Adapun masjid-masjid lain di kota Madinah nilainya sama seperti masjid-masjid di negeri lain; kecuali masjid Quba’.

Masjid Quba’ memiliki keutamaan tersendiri, shalat di sana berpahala seperti melaksanakan umrah.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى مَسْجِدَ قُبَّاءٍ وَصَلَّى فِيْهِ كَانَ لَهُ كَأَجْرِ عُمْرَةٍ

Barang siapa yang bersuci dari rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba, lalu shalat dua rakaat maka baginya pahala sebagaimana ganjaran umrah.” (HR. Al-Tirmidzi)

Sedangkan masjid-masjid lain di Madinah –seperti masjid Abi Bakar, Masjid Qiblatain, dan masjid lainnya- tidak memiliki memiliki keistimewaan dan keutamaan khusus. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version