Nikmat dan Musibah

BANDUNG (voa-islam.com) - Tak dapat dinafikan, kini masih ada sebagian orang yang menilai sesuatu berdasarkan nilai keduniawian. Tak terkecuali dalam hal menilai nikmat dan musibah.

Tatkala mendapat kesuksesan atau kenikmatan, ia menilai semata-mata ini hasil upayaku. Manakala tertimpa musibah atau bencana banjir misalnya, ia mengatakan itu akibat curah hujan tinggi. Mereka sudah menafikan keberadaan Allah Yang Memiliki segala Sifat Maha.

Pertanyaannya, sudah tergolong gugurkah keimanan dan keislaman mereka, tatkala mereka menilai nikmat dan musibah bukan dari Allah?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, Majelis Taklim Syakhshiyyah - FUUI mengundang jamaah untuk menghadiri kajian ilmu dengan tema: "MUSLIMKAH SAYA?" bagian kesembilan yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Sabtu, 30 Januari 2021

Waktu : Pkl.10.00-12.00 WIB

Tempat : Masjid Al Fajr, jl. Cijagra Raya No.39 Buah Batu Bandung

Narasumber:

K.H. Athian Ali M. Da'i, Lc. M.A.

Note:

Kehadirannya tetap melaksanakan Protokol Kesehatan (Prokes) 4 M:

1. Memakai Masker
2. Menjaga Jarak
3. Mencuci Tangan
4. Membawa Sajadah

Bandung, 27 Januari 2021

Wslm

M.T. Syakhshiyyah Islamiyyah - FUUI

Tardjono Abu Muas/Ketua