Pentagon: 100 Warga AS Berjihad di Suriah, Selusin Diantaranya Bergabung dengan Islamic State

WASHINGTON (voa-isalm.com) - Amerika Serikat percaya ada sekitar 100 warga AS yang berjihad di Suriah dan selusin diantaranya bergabung dengan Islamic State (IS), seorang juru bicara Pentagon mengatakan Kamis (4/9/2014).

"Ada sekitar 100 warga AS "beroperasi di dalam Suriah" tapi tidak jelas di kelompok pemberontak (baja;mujahidin) mana mereka terkait," kata juru bicara Kolonel Steven Warren.

"Kami percaya ada mungkin selusin yang bersama ISIL (Islamic State Of Iraq and Levant)," katanya, menggunakan salah satu akronim alternatif kelompok mujahidin yang telah berubah menjadi Islamic State (IS) tersebut.

Para pejabat senior AS telah menyuarakan keprihatinan atas kehadiran para pejuang asing yang memegang paspor Barat, yang  mungkin berpotensi untuk kembali dari medan perang dan siap untuk melakukan serangan jihad di Eropa atau Amerika Serikat.

Petugas intelijen AS telah memperkirakan bahwa ada sekitar 1.000 relawan Eropa antara pasukan oposisi di Suriah, namun masih belum jelas berapa banyak yang terkait dengan Islamic State.

Setidaknya satu mujahid Islamic State asal Amerika telah gugur dalam pertempuran di Suriah, kata para pejabat, sementara pihak berwenang menyelidiki apakah warga AS kedua juga gugur sebagai rekrutan IS.

Biro Penyelidik Federal AS (FBI) telah menangkap beberapa orang yang mencoba untuk melakukan perjalanan dari Amerika Serikat ke Suriah untuk mendukung IS, Matthew Olsen, direktur Pusat Nasional Penanggulangan Terorisme AS mengatakan hari Rabu.

Olsen mengklaim, meskipun tidak ada indikasi para ekstremis ISIS yang merencanakan serangan dalam waktu dekat di Amerika Serikat, ada bahaya bahwa seorang simpatisan kelompok itu bisa melaksanakan serangan "terbatas" di tanah Amerika. (st/tds)

Ket: Douglas McArtur McCain, warga AS anggota Islamic State yang gugur saat bertempur di Suriah.