View Full Version
Sabtu, 23 Oct 2010

10 Marinir Amerika Tewas Dalam Pekan Berdarah di Afghanistan

KANDAHAR (voa-islam.com): Pekan lalu, Batalyon ke-3 dari Marinir angkatan ke 5 telah kehilangan 10 marinir mereka di distrik Sangin propinsi Helmand.

Umur tertua dari marinir yang tewas itu adalah 26 tahun dan termuda 19 tahun.

Sangin adalah sebuah propinsi di Helmand yang paling berbahaya di Afghanistan. Tempat ini adalah juga daerah dimana sepertiga dari semua anggota militer asal Inggris tewas. Inggris sendiri sudah menarik seluruh pasukannya dari wilayah ini beberapa pekan lalu, meninggalkan wilayah penuh kekerasan ini kepada para marinir yang baru tiba.

Kopral Alec Catherwood 19, ditembak mati saat berpatroli jalan kaki. Kopral Philipe Vinnedge 19 juga tewas dalam ledakan bom pinggir jalan yang menghantam kendaraanya. Didalam kendaraan tersebut turut tewas tiga tentara lain yaitu Victor Dew 20, Joseph Rodewald 21 dan Justin Kain 22, mereka semua adalah para tentara muda, kini sudah tak bernyawa.

Kopral Irvin Ceniceros 21, tewas ketika berpatroli bersama John Sparks 23, James Boelk 24, pemimpin skuadron Ian Tawney 25 dan yang paling tua dalam kelompok ini Joseph Lopez 26.

Dalam kelompok yang tewas ini, hanya Tawney yang pernah berangkat ke zona perang sebelumnya yakni di Irak. Sisanya adalah para pemuda yang baru pertama kali turun di zona perang.

Namun dengan kematian beruntun inipun, militer Amerika masih sesumbar mereka berhasil mengusir paksa Taliban dari beberapa daerah yang sebelumnya dikuasai Taliban.

Walaupun unit marinir mereka menderita serius pekan lalu, pasukan Amerika tetap melanjutkan tekanan di Kandahar. Tujuan mereka di selatan adalah untuk mengisolasi Kandahar dari pejuang Taliban, memotong rute pasokan amunisi didalam dan diluar kota dan kemudian memukul tempat persembunyian dan pabrik bom Taliban yang mengelilingi daerah tersebut.

Nampaknya Afghanistan masih akan terus menjadi neraka dunia bagi pasukan Barat. Setiap hari ada saja tentara yang meregang nyawa, belum lagi kerugian yang dialami tentara lokal Afghanistan yang malah membantu invasi Amerika di negeri mereka sendiri. Kemarin hari Rabu saja, lima polisi Afghanistan tewas dalam pemboman di barat Afghanistan. (za/abcnews)


latestnews

View Full Version