View Full Version
Senin, 29 Mar 2010

Israel: Cepat atau Lambat Kami Akan 'Melikuidasi' Hamas

Seorang menteri senior Israel pada hari Ahad kemarin (28/3) memperingatkan bahwa Israel akan "melikuidasi" Hamas yang menjalankan pemerintahan di Gaza setelah terjadinya bentrokan yang mematikan pada akhir pekan yang menewaskan dua tentara Israel.

"Cepat atau lambat kita akan melikuidasi rezim militer yang pro-Iran pemerintahan Hamas yang mengontrol Jalur Gaza," Menteri Keuangan Yuval Steinitz, dari Partai sayap kanan yang berkuasa partai Likud sayap, mengatakan kepada radio publik.

"Saya tidak menetapkan jadwal, tetapi kami tidak akan menoleransi rezim ini terus memperkuat diri mereka secara militer dan menyediakan dirinya dengan gudang roket yang mengancam wilayah kami," tambahnya.

Seorang perwira dan tentara Israel tewas selama akhir pekan lalu dalam sebuah bentrokan mematikan sejak ofensif 22 hari Israel di Gaza yang diluncurkan pada Desember 2008.

Ketika ditanya apakah Israel bisa meluncurkan invasi baru wilayah Gaza, Steinitz menjawab: "Kami tidak punya pilihan lain."

Pembatasan akses Tepi Barat

Sementara itu, militer Israel mengumumkan akan membatasi akses ke Tepi Barat yang diduduki mulai hari Ahad dalam libur panjang Paskah Yahudi.

Pos-pos pemeriksaan akan ditutup untuk lalu lintas umum, hanya untuk kasus medis, bantuan kemanusiaan, dan profesional dan mahasiswa yang memiliki izin yang akan dapat menyeberang, kata sebuah pernyataan dari Israel.

Liburan Paskah, di mana orang Yahudi memperingati eksodus dari Mesir menurut Taurat, akan berlangsung selama tujuh hari mulai hari Senin saat matahari terbenam.

Israel biasanya membatasi akses ke Tepi Barat selama liburan Yahudi dan telah ditingkatkan usaha-usaha seperti itu dalam beberapa bulan terakhir sebagai hari libur lainnya setelah melihat bentrokan meletus di dalam dan di sekitar Yerusalem di komplek Masjid Al-Aqsha.

Pada bulan September tahun lalu dan awal bulan ini puluhan orang terluka ketika kekerasan terjadi akibat adanya rumor ekstremis Yahudi yang berusaha berdoa di kompleks Al-Aqsha, yang merupakan lokasi Kedua Bait Allah yang dihancurkan oleh Roma pada tahun 70 Masehi dan dianggap sebagai situs tersuci Yudaisme. (fq/aby)


latestnews

View Full Version