Universitas Al-Azhar cabang Tanta pada hari Ahad kemarin (4/4) menskor 15 mahasiswa yang berafiliasi dengan kelompok oposisi terbesar Mesir, Ikhwanul Muslimin selama enam minggu.

Para mahasiswa, yang sedang belajar di fakultas agama dan Hukum Islam, mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengajukan gugatan terhadap pihak universitas. Mereka mengatakan bahwa mereka diskor setelah mereka meluncurkan kampanye anti-merokok di kampus.

Tiga mahasiswa Ikhwan lainnya juga dijebloskan ke dalam tahanan selama 15 hari di Alexandria atas tuduhan mereka melakukan penyerangan terhadap anggota fakultas.

Dalam perkembangan terkait, 18 anggota Ikhwan di Fayoum telah dijebloskan ke dalam tahanan selama 15 hari menunggu penyelidikan lebih lanjut atas tuduhan memiliki leaflet yang "mempromosikan ideologi kelompok terlarang Ikhwan." Meskipun saat ini Ikhwan mengontrol sekitar seperlima dari kursi di parlemen mesir, Ikhwan secara resmi dilarang oleh negara sejak pertengahan tahun 1950-an.

Sementara itu di Menoufiya, anggota parlemen Ikhwan Abdul Fattah Ied mengajukan interpelasi yang disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Habib el-Adly, menuntut adanya penyelidikan atas penangkapan baru-baru ini terhadap tujuh mahasiswa yang berafiliasi dengan Ikhwan setelah mereka menyelenggarakan konser amal di kampus. Para mahasiswa tersebut mengaku mereka dipukuli saat di dalam tahanan oleh seorang perwira polisi bernama Ahmad el-Sayyad.(fq/almsralym)