View Full Version
Selasa, 06 Apr 2010

Toronto Star: Pelarangan Cadar Melanggar Prinsip Demokrasi

Surat kabar Kanada "Toronto Star" memaparkan posisi mereka terkait muslimah yang mengenakan cadar, yang dilatar belakangi oleh keputusan pelarangan wanita menggunakan cadar mendapatkan akses pelayanan publik di provinsi Quebec Kanada.

Dalam laporannya, surat kabar tersebut mengatakan: "Benar, cadar akan membuat ketidaknyamanan dalam perasaan masyarakat umum, akan tetapi keputusan untuk melarang wanita muslim menggunakan cadar tetap tidak bisa diterima, karena demokrasi tidak membeda-bedakan orang berdasarkan pakaian yang mereka kenakan yang didasari oleh keyakinan agama."

"Selama kita berbicara tentang kebebasan beragama, maka sudah menjadi hak wanita muslim untuk mengenakan cadar mereka,dan berbicara tentang cadar sebagai simbol penindasan terhadap perempuan, pernyataan tersebut harus dijawab dengan mengatakan bahwa wanita ditentukan oleh bagaimana anda memutuskan persoalan kebebasan personal," tambah Toronto Star.

Toronto Star juga mengatakan: "Dalam menanggapi bahwa cadar dilarang dalam masyarakat sekuler, kita mengatakan bahwa Quebec adalah wilayah sekuler, namun anehnya para deputi menempatkan simbol Kristen di dalam kantor mereka, dan beberapa orang memulai menyapa orang lain dengan sapaan yang berupa doa."(fq/imo)


latestnews

View Full Version