Para penasihat Presiden AS, Barack Obama akan menghapus istilah-istilah keagamaan seperti "ekstremisme Islam" dari dokumen utama yang menguraikan strategi keamanan nasional AS dan AS tidak akan melihat negara-negara Islam melalui lensa teror.

Perubahan itu adalah pergeseran yang signifikan dalam Strategi Keamanan Nasional, sebuah dokumen yang digariskan oleh Bush: Perjuangan melawan radikalisme Islam militan adalah konflik ideologis besar dari tahun-tahun awal abad ke-21.

Revisi ini tampaknya merupakan upaya yang lebih besar dari Gedung Putih bagaimana berbicara secara terbuka, yang bertujuan untuk mengubah bagaimana Amerika Serikat memandang negara-negara Muslim selama ini.

"Anda mengunjungi negara dimana mayoritas penduduknya tidak akan menjadi teroris, dan Anda berkata, 'Kami sedang membangunkan Anda rumah sakit ,sehingga Anda tidak menjadi teroris.' Itu tidak masuk akal,” kata staf Dewan Keamanan Nasional, Pradeep Ramamurthy.

Ramamurthy menegaskan, "Apakah Anda ingin memikirkan AS sebagai bangsa yang memerangi terorisme atau bangsa yang akan berbisnis dengan Anda?"

Itu pertanyaan retoris, tentu saja, Mr Ramamurthy. Dan mungkin seharusnya itu ditujukan kepada AS sendiri. (sa/hrtz)