View Full Version
Rabu, 28 Apr 2010

Militer AS Cemas Penyalahgunaan Obat di Kalangan Tentara

Militer Amerika menyatakan kekhawatiran mereka terhadap penggunaan obat secara over dosis di kalangan tentara AS yang baru kembali dari Irak dan Afghanistan, di tengah laporan adanya peningkatan penyalahgunaan narkoba di kalangan pasukan mereka.

"Kami sangat prihatin dengan banyaknya jumlah obat-obatan yang digunakan tentara AS," kata petugas medis tentara, Letnan Jenderal Eric Schoomaker.

Dokter bedah umum tersebut menambahkan bahwa militer saat ini sedang memantau obat-obatan yang sering dipakai - dan berapa banyak - dan mereka saat ini sedang membuat resep obat untuk para rajurit yang baru kembali dari tugas tempur.

Sejak invasi AS 2001 dari Afghanistan, resep medis dan kejiwaan bagi tentara naik secara dramatis.

Menurut laporan Times Militer di bulan Maret, satu di setiap enam prajurit AS tergantung pada beberapa bentuk obat psikiatri.

Sebuah survei Pentagon juga mengatakan bahwa sekitar 15% dari tentara aktif melakukan penyalahgunaan resep obat.

Beberapa obat, seperti anti-depressants, obat anti-kecemasan, atau pil tidur, dijadikan resep obat bagi tentara yang berada di garis depan.

DPR AS mendesak militer untuk memeriksa keterkaitan adanya kemungkinan tingginya tingkat bunuh diri di kalangan pasukan AS dan penyalahgunaan resep obat-obatan.

Angka-angka terbaru tingkat bunuh diri di militer AS adalah yang tertinggi sejak berakhirnya Perang Vietnam pada pertengahan tahun 1970-an.(fq/prtv)


latestnews

View Full Version