View Full Version
Rabu, 19 May 2010

Cegah Serangan Bom, Gubernur Baghdad Bangun Benteng Kota

Serangan bom bunuh diri mendorong Gubernur kota Baghdad, ibukota Irak untuk membuat bentuk pertahanan paling "kuno" dalam sejarah peperangan, yaitu membangun benteng dari beton.

Surat kabar Times versi online menyebutkan bahwa benteng itu akan dibangun setinggi 4,5 meter dengan panjang mencapai 112 kilometer, mengelilingi kota Baghdad. Dengan adanya benteng itu, diharapkan aksi-aksi serangan bom bunuh diri di ibukota Irak bisa dicegah, karena setiap orang dan kendaraan akan diperiksa sebelum melewati benteng yang akan dilengkapi dengan delapan pintu masuk dari arah jalan utama ke kota Baghdad.

Luas kota Baghdad hampir sama dengan luas kota London di Inggris dengan jumlah penduduk sekitar lima juta jiwa. Pembangunan dan keberadaan benteng itu nantinya, jelas akan mengganggu keleleluasaan gerak penduduk kota Baghdad. Warga yang akan masuk ke kota Baghdad diperkirakan harus menunggu sekitar satu jam karena harus melalui antrian pemeriksaan. Di sisi lain, pemerintah kota Baghdad berharap situasi di dalam kota akan bertambah aman dengan adanya benteng tersebut.

"Kami ingin menghentikan para teroris yang ingin menyelinap masuk ke kota. Benteng itu akan mempermudah upaya pencegahan masuknya teroris," kata Shatha Al-Obeidi, salah satu penasehat Gubernur Baghdad Salah Abdul Razzaq.

Pembangunan diperkirakan akan makan waktu satu tahun. Setelah benteng itu selesai dibangun, pemerintah kota akan menghapus sekitar 1.500 pos pemeriksaan dan beton-beton penahan serangan bom yang banyak tersebar di kota Baghdad.

Pintu gerbang benteng kota Bahdad akan dilengkapi dengan fasilitas restoran dan toko, serta 10 lajur kendaraan untuk pemeriksaan. Gerbang akan dibuka mulai pukul 06.00 pagi sampai tengah malam, karena Baghdad masih akan memberlakukan jam malam.

Pembangunan benteng akan diawasi langsung oleh Komando Operasi Baghdad, komando anti-teror Irak yang bertanggung jawab langsung pada perdana menteri. Anggota Komando, Qasim Atta mengatakan, "Benteng itu merupakan cara hebat untuk meningkatkan keamanan."

"Kantor gubernur Baghdad sudah memulai pengerjaan bangunan benteng yang akan melindungi kota Baghdad dan memisahkannya dari wilayah di sekitarnya," sambung Atta.

Warga Baghdad sendiri mengungkapkan pendapat beragam soal pembangunan benteng kota itu. Banyak yang meragukan efektivitas benteng tersebut dalam melindungi kota dari serangan bom bunuh diri.

"Saya pikir, pembangunan benteng itu tidak ada manfaatnya. Hanya penduduk Baghdad sendiri yang bisa melindungi kotanya," kata Fallah Al-Azawi, mantan tentara Irak.

Warga Baghdad lainnya, Oday Ghafori yang bekerja di pasar sayuran di kota itu mengatakan, "Hewan saja tidak diperlakukan seperti ini (hidup dalam benteng). Bagaimana dengan langit, mengapa tidak sekalian saja melindungi Baghdad dari atas langit?" tanya Ghafori dengan nada sinis. (ln/Times)


latestnews

View Full Version