View Full Version
Kamis, 20 May 2010

Dusta Pakistan, Mengklaim Telah Menangkap Mullah Umar

Media independen barat membuat sebuah laporan yang menyatakan pada hari Rabu kemarin (19/5) bahwa pihak berwenang Pakistan akhirnya berhasil menangkap pemimpin Taliban Afghanistan Mullah Umar.

Situs Miliblogging Free Range Internasional, mengutip sumber-sumber yang ber[engaruh dari kedua pejabat Afghanistan dan Pakistan, menyatakan bahwa Mullah Umar ditangkap dan diletakkan di bawah tahanan rumah oleh badan intelijen Pakistan Inter Services Intelligence (ISI) di lokasi yang dirahasiakan.

Website ini lebih lanjut menyatakan bahwa penangkapan tersebut telah dikonfirmasikan oleh beberapa sumber pejabat tinggi di antara pasukan NATO di Afghanistan yang memiliki kredensial sempurna.

Klaim ini dibuat sewaktu dua pejabat tinggi AS, penasihat keamanan nasional James Jones dan Direktur Central Intelligence Agency (CIA) Leon Panetta, mengunjungi Pakistan untuk menekan Islamabad agar merancang strategi yang lebih 'efektif' secara bersama untuk melawan pertumbuhan ekstremisme dari wilayah kesukuan suku yang menyebabkan terjadinya perlawanan secara berkesinambungan bukan hanya di Pakistan namun juga menjangkau hingga ke wilayah AS, merujuk pada kasus terakhir di mana adanya usaha yang gagal untuk meledakkan bahan peledak di New York Times Square yang dilakukan oleh warga negara AS keturunan Pakistan, Faisal Shahzad.

Analis pertahanan dan pakar perang Afghanistan menegaskan bahwa klaim tersebut sebagai klaim yang tidak berdasar, menyebut hal itu sebagai pertujukan media dalam sebuah serial yang tak berujung. Menurutnya klaim seperti ini sudah sering muncul namun pada akhirnya terbukti bahwa klaim tersebut adalah bohong semata.

"Ini bukan pertama kalinya klaim tersebut telah dibuat. Baru-baru ini sekretaris luar negeri AS Hillary Clinton juga menyatakan bahwa pihak berwenang Pakistan sepenuhnya mengetahui tempat bersembunyi dari Mullah Umar dan Usamah Bin Laden, "kata Rahimullah Yusufzai, seorang veteran yang merupakan pakar urusan Afghanistan.

"Tampaknya beberapa kalangan media AS bertindak bersama-sama dengan Departemen Luar Negeri dan Pentagon untuk memberikan suatu kalkulasi tekanan di Islamabad, terutama ketika para pejabat AS yang terlibat atau akan mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan Pakistan mereka," kata Yusufzai.

"Pakistan telah melancarkan salah satu pertempuran yang paling sulit yang dikenal dalam sejarah melawan Taliban di wilayah kesukuan, membunuh dan menangkap sejumlah elemen ekstremis yang memberikan ancaman keamanan terhadap Islamabad dan kepentingan barat," kata Saifullah Khalid, seorang ahli urusan Afghanistan dan Editor sebuah surat kabar yang berbasis di Islamabad.

Khalid mengistilahkan laporan media seperti itu sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dunia dari kampanye militer AS yang gagal di Afghanistan, dan untuk menyelamatkan muka mereka keluar dari negara itu sebagaimana direncanakan oleh presiden Obama yang dijadwalkan pada bulan Juli 2011, dengan melemparkan seluruh sisa-sisa perang di Islamabad.

Dia menunjukkan bahwa fakta yang didukung oleh badan-badan intelijen dari negara-negara barat bahwa Mullah Umar tidak pernah meninggalkan tanah Afghanistan sejak Taliban berkuasa di Afghanistan pada tahun 1995.

"Washington dihadapkan dengan kekalahan telak di Afghanistan dan Irak, dan mulai melakukan manuver untuk menekan Pakistan dari pusat tidak resmi di bawah pengaruh dari lobi Israel dan India," kata Khalid.(fq/aby)


latestnews

View Full Version