View Full Version
Rabu, 14 Jul 2010

Israel Ultimatum Kapal Bantuan Libya untuk Rubah Arah

Pemerintah Israel telah mengultimatum kapal bantuan Libya yang akan menuju Gaza pada tengah malam Selasa kemarin (13/7) untuk mengubah arah, dalam kontak radio dengan kapal, kata penyelenggara misi bantuan.

"Pemerintah Israel telah memberikan kita ultimatum sampai malam tengah malam ini untuk mengubah arah menuju ke pelabuhan El-Arish Mesir, jika tidak mereka mengancam akan mencegat perahu dengan angkatan laut mereka," kata Mashallah Zwei.

Zwei, anggota badan amal yang diselenggarakan oleh Yayasan Gaddafi kepada AFP melalui telepon satelit mengatakan bahwa Israel memberitahu permintaan kami akan "dipelajari sebelum jawaban diberikan."

Upaya terbaru untuk mematahkan blokade laut Israel di Gaza muncul enam minggu setelah serangan mematikan Israel terhadap kapal Mavi Marmara di mana sembilan aktivis Turki tewas.

Namun, dalam menanggapi perintah Israel untuk menuju El Arish, kapten kapal Libya dan kepala tim yayasan Gaddafi di kapal menegaskan bahwa tujuan kapal adalah menuju Gaza dan tidak ada tempat lain, kata juru bicara lembaga amal itu dalam sebuah pernyataan.

"Israel menghubungi kami dan mengancam akan mengirim kapal perang mereka untuk mencegat perahu dan mengawal kapal kami menuju ke pelabuhan Israel Asdod jika kita tidak mengubah arah kapal," kata Zwei sebelumnya.

"Kami menjelaskan kepada pihak berwenang Israel bahwa tujuan kami adalah Gaza dan kami di sini bukan untuk melakukan provokasi," kata Zwei.

"Kami juga menyebutkan bahwa kami hanya mengangkut bahan makanan dan obat-obatan dan kami meminta mereka untuk memeriksa muatan yang kami bawa menuju Gaza," katanya.

Di Israel, seorang jurubicara militer mengatakan bahwa mereka telah memulai "persiapan" untuk mencegah kapal Libya mencapai Jalur Gaza yang telah blokade laut di wilayah Palestina.

Kapal pengangukut barang sepanjang 92 meter (302 kaki) , Amalthea, meninggalkan pelabuhan Yunani pada hari Sabtu dan diharapkan tiba dari perairan teritorial ke Gaza pada hari Rabu, menurut yayasan Gaddafi .

Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel tidak akan mengizinkan kapal Althea yang berganti nama menjadi Hope, untuk mencapai Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai oleh gerakan Islam Hamas. (fq/aby)


latestnews

View Full Version