Tentara Libanon mengatakan mereka telah menangkap karyawan lain yang bekerja dalam jaringan alat telekomunikasi negara terkait adanya kecurigaan telah bekerja sama dengan badan intelijen Israel.

Pasukan keamanan Libanon telah menangkap Milad Ied (66 tahun), yang merupakan karyawan telekomunikasi bagian teknis, atas tuduhan menjadi mata-mata bagi rezim Israel, IRNA mengutip pernyataan pejabat militer Libanon.

Penangkapan terbaru ini membawa empat jumlah personil telekomunikasi Libanon yang dituduh menjadi mata-mata bagi Israel. Dua karyawan lainnya yang bekerja diperusahaan telekomunikasi negara yang mengelola perusahaan Alfa Mobile telah tertangkap bulan lalu atas tuduhan serupa.

Sejak April 2009, Libanon telah menangkap hampir 100 orang, termasuk anggota pasukan keamanan negara dan personil perusahaan telekomunikasi, karena dicurigai menjadi mata-mata Mossad.

Beberapa tersangka telah mengakui kejahatan tersebut dan sedang menunggu hukuman.

Beberapa informasi mengatakan bahwa mereka membantu mengidentifikasi target di dalam Libanon - sebagian besar milik kelompok perlawanan Syi'ah Hizbullah - yang mengebom Tel Aviv selama perang 2006 terhadap negara Israel.

Operasi kontra spionase menjadi pukulan serius bagi sistem intelijen Israel di Libanon.

Kabinet Libanon sebelumnya sepakat bahwa hukuman mati wajib dijatuhkan kepada mata-mata Israel yang terbukti bersalah.(fq/prtv)