Menteri Pendidikan Turki saat ini membutuhkan banyak orang yang memiliki spesialis akademik dalam bahasa Arab untuk dipekerjakan sebagai penasihat dalam rangka untuk mempersiapkan sebuah program pengembangan kurikulum bahasa Arab di sekolah menengah umum.
Pengajaran bahasa Arab telah disetujui oleh pemerintah Turki yang dipimpin oleh Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, pada tanggal 8 April lalu. Dan pengajaran bahasa Arab akan diterapkan pada sekolah tingkat menengah sebagai subjek opsional kurikulum saat ini, selain pelajaran bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman.
Kebijakan pengajaran bahasa Arab di sekolah-sekolah umum merupakan bagian dari kebijakan pemerintah Erdogan untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara Arab yang saat ini semakin intens.
Pelajaran bahasa Arab di sekolah-sekolah umum sebelumnya belum pernah terjadi sejak lebih dari 7 dekade, setelah partai AKP Erdogan berkuasa hal tersebut mulai dicoba diterapkan mengingat Turki mulai 'merapat' ke negara-negara Arab.
Penyebaran pengajaran bahasa Arab akan diterapkan tidak hanya di sekolah menengah, namun juga di sejumlah universitas Turki dan lembaga-lembaga pendidikan swasta yang berafiliasi dengan pemerintah maupun tidak. Ada banyak alasan warga Turki untuk kembali mempelajari bahasa Arab, termasuk alasan agama, politik bahkan komersial.(fq/imo)