Komite Angkatan Bersenjata Senat AS merilis laporan terbarunya yang antara lain menyebutkan bahwa kontraktor-kontraktor keamanan yang disewa Amerika di Afghanistan telah menyelewengkan uang pemerintah AS. Menurut laporan tersebut, para kontraktor itu menggunakan dana pemerintah untuk membayar para tuan tanah bahkan militan Taliban untuk melindungi basis-basis militer mereka.
Komite melakukan analisa terhadap 125 perusahaan penyedia jasa militer swasta di Afghanistan dan kesimpulannya, para kontraktor yang disewa dengan harga miliaran dollar tidak mampu memberikan perlindungan dan keamanan bagi kepentingan-kepentingan AS di Afghanistan. Mereka malah membayar para tuan tanah dan militan Taliban yang tidak terlatih untuk menjaga keamanan di Afghanistan.
"Seringkali, ketergantungan kita pada perusahaan-perusahaan jasa keamanan di Afghanistan, justru memperkuat para tuan tanah dan para calo kekuasaan yang beroperasi di luar pengawasan pemerintah Afghanistan," kata Ketua Komite Carl Levin.
Tindakan para kontraktor keamanan itu, menurut laporan tersebut, mengancam keselamatan pasukan AS di Afghanistan. "Kita harus menutup keran yang mengucurkan uang pemerintah ke kantong-kantong para tuan tanah dan para calo keamanan. Apa yang mereka lakukan bertentangan dengan kepentingan AS di Afghanistan dan memperlemah dukungan rakyat Afghanistan terhadap pemerintahannya," sambung Levin.
Komite Angkatan Bersenjata Senat AS melakukan penyelidikan atas kinerja para kontraktor keamanan AS di Afghanistan setelah dua minggu sebelumnya pemerintah Afghanistan menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan swasta penyedia jasa keamanan di negara itu harus menghentikan operasinya dan keluar dari Afghanistan dalam jangka waktu empat bulan. (ln/prtv/bbc)