Islamofobia dan Muslimfobia mewarnai Pemilu Sela AS yang berlangsung hari Selasa (2/11). Kabar baiknya, banyak kandidat dalam pemilu yang anti-Muslim mengalami kekalahan. Kabar buruknya, sejumlah kandidat anti-Muslim terutama untuk wilayah pemilihan di selatan AS memenangkan pemilu. Ohio dan Oklahome menjadi negara bagian pertama di AS yang melarang syariah Islam, meski populasi Muslim di sana hanya 0,8 persen. Berikut adalah hasil pemilu sela bagi para politisi yang anti-Islam.
Politisi anti-Muslim dari daerah pemilihan Delaware, Christine O'Donnel gagal meraih suara mayoritas dan hanya mendapatkan dukungan suara dengan perbandingan 40% / 56.6%. O'Donnel-lah yang menghembuskan kabar bahwa Presiden Barack Obama sebenarnya adalah seorang Muslim dan akan tetap menjadi seorang Muslim meski Obama selama bertahun-tahun beribadah ke gereja. Sikap O'Donnel yang ambigu soal rencana pembangunan Masjid Ground Zero (tidak menolak dan tidak pula mengecam) serta pernyataan-pernyataan yang ingin memisahkan urusan negara dengan gereja diduga menjadi penyebab kekalahannya.
Di New York, Carl Paladino juga gagal dalam pemilihan gubernur kota itu dan hanya mendapat dukungan suara 34% / 61.5%. Paladino termasuk politisi yang anti-Muslim. Ia menolak rencana pembangunan Masjid Ground Zero dan menyebutnya sebagai "monumen untuk menyerang negara kita (AS). Paladino juga menyatakan bahwa komunitas Muslim bukan warga Amerika dan mereka semua adalah teroris. Ia berjanji akan menghentikan pembangunan Masjid Ground Zero jika dirinya terpilih jadi gubernur New York. Untunglah, Paladino tidak terpilih dalam pemilihan gubernur kemarin.
Di North Carolina, kandidat anggota dewan perwakilan rakyat Ilario Pantano juga gagal meraih kemenangan dengan perolehan dukungan 46.2% / 53.8%. Pantano adalah tentara AS yang didakwa kasus pembunuhan karena menembak dua warga sipil Irak pada tahun 2004 saat ia ditugaskan di Negeri 1001 Malam itu. "Saya sudah membuat keputusan, bahwa ketika saya menembak mereka, saya sedang mengirimkan pesan untuk orang-orang Irak ini," kata Pantano tentang tindakan biadabnya itu. Namun pengadilan menggugurkan dakwaan pembunuhan itu dan Pantano pun bebas. Ia lalu aktif melakukan aksi protes menentang pembangunan Masjid Ground Zero dan bergabung dengan kelompok radikal anti-Islam pimpinan Pam Geller.
Di Indiana, Marvin Scott yang anti-Muslim bersaing dengan kandidat Muslim Andre Carson untuk merebut kursi anggota dewan perwakilan rakyat, kalah suara
37.8% / 58.9%. Selama masa kampanye, Scott menjadikan kemusliman Carson sebagai target serangannya. Dalam situs pribadinya, Scott juga menulis pernyataan anti-Islam yang berbunyi "Elemen radikal Islam sedang mendanai dan membangun masjid-masjid di seluruh Amerika." Scott yang mengklaim dirinya sebagai orang yang menghormati kebebasan beragama mengatakan, "Saya membela hak Carson untuk menjadi seorang Muslim ... tapi mereka (Muslim) tidak berhak mengganti hukum AS dengan hukum Islam, hukum para ekstrimis."
Di Nevada, politisi anti-Masjid Ground Zero, Sharon Angle yang maju sebagai kandidat anggota Senat juga kalah 44.6% / 50.2%. Ia pernah mengatakan bahwa panitia pembangunan harus memindahkan masjid itu dari Ground Zero dan menuding kaum Muslimin sedang berupaya mengambil alih Amerika Serikat. Dalam sebuah siaran televisi, Angle juga mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap hukum Islam. Ia menilai penerapan hukum Islam di AS sudah makin meluas, seperti di Dearborn, Michigan dan Frankford.
Sementara politisi-politisi AS yang menang dalam Pemilu Sela adalah Senator Rex Duncan dar Oklahoma yang memenangkan suara 70% / 30%. Duncan memelopori amendemen konsitusi agar negara bagian Oklahoma melarang para hakim pengadilan menggunakan hukum internasional dan hukum Islam dalam menangani suatu kasus. Duncan melakukan kampanye "Save Our State" untuk mencegah hukum Islam diterapkan di negara bagian itu.
Republikan Renee Ellmers, kandidat Senator dari North Carolina juga memenangkan suara 49.6% / 48.5%. Ellmers juga menentang pembangunan Masjid Ground Zero dan membuat iklan khusus yang bernuansa anti-Muslim.
Di Ohio, Josh Mandel, kandidat menteri keuangan, juga menang 54.9% / 40.2%. Dalam kampanyenya ia juga membuat iklan kampanye anti-Muslim. Dan di Florida, Allen West kandidat Senator dari Tea Party memenangkan pemilu sela dengan perolehan dukungan 54.4% / 45.7%. Allen dikenal sebagai sosok yang paling anti-Muslim dalam pelaksanaan pemilu di AS kali ini. Ia mengatakan bahwa Islam bukan agama tapi sebuah ideologi politik teokrasi totalitarian dan jika AS tidak membendung kedatangan kaum Muslimin, maka AS harus diubah namanya misalnya seperti Konstantinopel.
Berita menggembirakan dari Minnesota, Keith Ellison, satu-satunya Senator di AS yang muslim kembali memenangkan pemilu dengan perolehan suara 68% / 24%. Meski demikian, selama masa kampanye, Ellison yang berasal dari Partai Demokrat menjadi sasaran serangan tokoh konservatif seperti Glenn Beck dan para tokoh Tea Party seperti Judson Phillips. Phillips pernah mengatakan bahwa "Saya khawatir dengan agama (Islam) yang menyuruh membunuh orang-orang kafir" dan untuk itu ia mengajak warga Minnesota untuk tidak memilih Ellison. "Saya pribadi punya masalah dengan Islam," kata Phillips. Tapi kampanye hitam Phillips itu gagal dan Ellison terpiih kembali. [eramuslim/ln/isc]