View Full Version
Jum'at, 05 Nov 2010

Laporan: Mujahidin Luar Negeri Banyak Berlatih di Pok Kashmir


Ratusan mahasiswa, termasuk warga negara asing saat ini sedang dilatih di kamp-kamp pejuang di Kashmir yang diduduki Pakistan, saat ini telah menjadi aktif kembali, untuk 'jihad' melawan India.

Setelah 'diam' sesaat, beberapa pejuang Kashmir sekarang telah mengangkat kembali kepala mereka dan meningkatkan kegiatan mereka di dan sekitar Muzaffarabad, ibukota Pok, dan slogan-slogan pro-Jihad dapat dilihat di dinding kota, lapor BBC berbahasa Urdu.

Seorang mahasiswa teknik 25-tahun dari Lahore, baru selesai dari bertugas menjalankan pelatihan di salah satu kamp mengatakan kepada BBC dari ibukota PoK Muzzaffarabad, bahwa "sejumlah besar pemuda dari universitas-universitas Pakistan dan luar negeri tengah menjalani pelatihan di Pok di bawah pengawasan kelompok pejuang untuk melancarkan jihad melawan India."

Mahasiswa, yang mengidentifikasi dirinya sebagai warga Kashmir, mengatakan ia menerima pelatihan selama dua bulan di Pok setelah menyelesaikan kursus teknik nya tahun ini.

"Sekitar 20 persen pemuda di kamp-kamp pelatihan berasal dari Kashmir dan 10 persennya lagi berasal dari negara-negara lain ... Sebagian dari mereka yang menerima pelatihan berasal dari propinsi Punjab Pakistan," tegasnya.

Dia juga berkata bahwa banyak mahasiswa lain dari universitasnya telah bergabung dengan program pelatihan pejuang Kashmir yang dijalankan oleh tanzim (kelompok) yang terletak di dekat Lahore, referensi nyata untuk Jamaah-ud-Dawa, yang berkantor pusat di Murdike di pinggiran kota.

Dia mengatakan keputusan untuk mengirim mereka ke Kashmir akan diambil oleh amir tanzim.

"Kami dapat dikirim ke Kashmir atau kami bisa ditempatkan di Pakistan sendiri untuk menyebarkan agama Islam," katanya dalam menanggapi pertanyaan.

Dia menyatakan bahwa keluarganya menyetujui hubungannya dengan kelompok jihad. Namun, saat dihubungi ibunya marah atas keputusan anaknya.

"Anak saya minta izin untuk menyebarkan agama Islam yang saya beri dia izin. Tapi saya tidak menyadari bahwa ia terkait dengan kelompok jihad," Katanya.

"Setelah pulang ke rumah, dia mengatakan bahwa dia telah menerima pelatihan dari kelompok Jihad dan ingin bergabung dengan jihad," katanya.

Klaim yang dibuat oleh mahasiswa ini bertentangan dengan pernyataan menteri dalam negeri Pakistan Rehman Malik yang baru saja membantah laporan adanya kamp-kamp mujahidin di Pok. [eramuslim.com/dnaindia]


latestnews

View Full Version