Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka kemungkinan bisa menghilangkan Sudan dari daftar negara pendukung terorisme yang akan dinyatakan pada awal Juli, jika hasil referendum minggu ini berhasil menciptakan Sudan Selatan menjadi negara independen yang diterima oleh wilayah Sudan utara.
Pejabat Departemen Luar Negeri AS, Princeton Lyman mengatakan Selasa kemarin (11/1) bahwa jika suara dianggap sah oleh kelompok-kelompok pengamat internasional dan hasilnya diterima, maka AS akan segera memulai proses menghapus Sudan dari daftar terorisme.
Dia mengatakan persoalan ini akan melibatkan konsultasi dengan Kongres dan mungkin akan memakan waktu hingga bulan Juli akan selesai.
Sudan telah dimasukkan dalam daftar hitam AS sebagai negara pendukung terorisme sejak tahun 1993. (fq/ap)