Gereja Ortodoks Yunani telah menolak meminta maaf atas komentar salah seorang uskup senior mereka terkait pernyataannya tentang umat Muslim dan Yahudi, yang memicu protes dari perwakilan dari kedua agama tersebut.
Sebuah pernyataan oleh badan yang mengatur gereja, Sinode Suci, mengatakan sebelumnya bahwa mereka mengutuk "segala bentuk diskriminasi rasial dan agama."
Namun Serapheim, uskup dari Piraeus, telah menggambarkan Islam sebagai "suatu ibadah yang menuai bencana" yang tidak sesuai dengan konstitusi Yunani. Dia juga menyalahkan krisis keuangan Yunani akibat ulah Zionis Israel.
Serapheim juga mendesak pemerintah untuk membatalkan rencana pembangunan masjid di Athena untuk tempat ibadah umat Islam sebagai akibat pertumbuhan populasi muslim di kota itu.
Pernyataan hari Rabu kemarin (12/1) mengatakan bahwa para uskup memiliki hak untuk mengekspresikan pandangan mereka juga menanggung beban untuk membuktikan pernyataan mereka tersebut."
Pemerintah Yunani sendiri mengecam pernyataan rasis Serapheim.(fq/ap)