Seorang wanita Yahudi Israel dilaporkan melahirkan di sebuah Rumah Sakit Tepi Barat Palestina. Si ibu baru bahkan mengharapkan bahwa anaknya akan diberikan kewarganegaraan Palestina.
Wanita tersebut, warga Haifa yang pindah ke kota Arab, Sakhnin setelah menikah dengan seorang pria Arab Israel, ketika akan melahirkan sedang berbelanja di Ramallah, dan kemudian diantar ke rumah sakit umum terdekat.
Menurut laporan Ma'an, ibu baru itu, digambarkan dengan jilbab Muslimah, berkata bahwa dia senang dengan perawatan yang dikelola oleh staf rumah sakit setempat.
Wanita itu juga menambahkan bahwa ia berharap anak itu akan diberikan kewarganegaraan Palestina.
Ma'an melaporkan bahwa anak itu lahir 2,3 kg sehat dan dipindahkan untuk perawatan lebih lanjut ke inkubator.
Koordinasi Palestina dan kantor penghubung Israel diberitahu atas kelahiran itu, dan segera menawarkan pasangan ini untuk ditransfer ke rumah sakit Israel. Namun keduanya menolak tawaran itu, mengatakan bahwa mereka lebih suka berada di rumah sakit Ramallah, terlepas dari kenyataan bahwa wanita itu tidak memiliki asuransi kesehatan. (sa/haaretz)