Israel untuk sementara menutup misi diplomatiknya di Turki menyusul ancaman dari kelompok Hizbullah yang berbasis di Lebanon. Surat kabar Turki Milliyet melaporkan, Israel menutup kantor kedutaan besarnya di Ankara dan kantor konsulatnya di Istanbul.
Penutupan itu dilakukan dengan alasan keamanan. Kementerian Luar Negeri Israel pada Selasa lalu mengatakan bahwa banyak kedutaan besar Israel yang menerima ancaman teror. Israel menyiagakan seluruh kedutaannya di seluruh dunia, terutama kedubes Israel di Afrika Selatan, di kawasan Asia Tenggara dan di Kaukasus, setelah Hizbullah mengancam akan membalas kematian Imad Mughniyah, bertepatan dengan peringatan tiga tahun kematian tokoh pemimpin Hizbullah itu.
Imad Mughniyah tewas akibat ledakan bom mobil pada tahun 2008. Hizbullah menuding Israel-lah yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Biro Anti-Terorisme Israel hari ini, Jumat (18/2) juga mengeluarkan peringatan bagi warga Israel yang akan bepergian ke luar negeri untuk waspada atas ancaman Hizbullah. Biro tersebut mengingatkan warga Israel untuk menghindari perjalanan ke Mesir, Turki, Azerbaijan, Georgia, Armenia, Côte d'Ivoire, Mauritania dan Venezuela. (ln/hrz)