Sebuah kelompok hak asasi di Gaza mengatakan kelompok Islam Hamas yang berkuasa di wilayah tersebut telah melarang penata rambut laki-laki bekerja di salon perempuan.
Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia mengatakan hari Senin kemarin (21/2) bahwa lima penata rambut laki-laki telah diinterogasi dan dipaksa untuk menandatangani pernyataan bahwa mereka tidak akan bekerja di salon perempuan lagi.
Penata rambut laki-laki untuk kaum wanita sangat jarang terjadi di Gaza di mana tindakan ikhtilat seperti itu merupakan sesuatu yang cukup tabu ada di wilayah tersebut.
Hamas mencoba untuk menerapkan larangan yang sama pada bulan Maret tahun lalu, namun mundur menerapkan aturan tersebut setelah adanya protes.
Sejak berkuasa di Gaza, Hamas telah berusaha sedikit demi sedikit menerapkan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari rakyat Gaza, namun usaha mereka tersebut mendapat kecaman dari kelompok HAM dan negara-negara barat. Sebelumnya Hamas juga telah melarang perempuan menghisap Syisya atau berboncengan sepeda motor dengan laki-laki yang bukan mahram.(fq/ap)