View Full Version
Senin, 21 Mar 2011

Yusuf Supendi dan Pertaruhan ‘Putih’nya Citra PKS

Bagi kalangan Islam yang masih menyimpan harap terhadap perjuangan aktivis Islam melalui sarana partai, gebrakan Yusuf Supendi terhadap elit PKS menjadi pukulan tersendiri. Reaksi pun beragam. Bisa berupa kemarahan, keprihatinan, bahkan kesedihan yang mendalam.

Hal itu wajar. Karena sejak kelahirannya, PKS sudah terlanjur menjadi harapan banyak pihak sebagai lokomotif perubahan di negeri ini. Dengan mengusung jargon bersih dan peduli, PKS seperti menjadi oase kehausan negeri ini yang lama terkeringkan dari sosok politikus yang jujur, adil, bersih, dan peduli.

Begitu banyak sambutan dari kalangan muda terhadap kemunculan PKS. Mulai dari organisasi kampus, aktivis masjid, organisasi keislaman, hingga organisasi pelajar yang anggotanya belum boleh ikut pemilu.

Kini, setelah sepuluh tahun harapan itu terombang-ambing di tangan elit PKS, ’pukulan’ seorang Yusuf Supendi di media publik menjadi blunder yang luar biasa buat PKS. Berbagai reaksi kekecewaan pun mulai bermunculan. Mulai dari etalase kolom-kolom pengamat di media massa, hingga obrolan di warung kopi dan halaman masjid. Seolah, gebrakan Yusuf Supendi yang juga pendiri PKS menjadi gempa dan tsunami besar buat harapan yang pernah mereka gantungkan ke pundak PKS.

Tembakan dari Peluru Sendiri
Selama hampir sepuluh tahun, partai anak muda ini bisa dibilang sukses mencitrakan diri sebagai partai bersih. Setidaknya, dari sudut pandang luar pagar rumah besar PKS.

Beberapa kalangan yang memang sejak awal anti dengan metamorfosis aktivis kampus era 80-an ini, begitu sulit mencari sasaran tembak. Semua celah seperti sudah tertutup rapat. Tidak heran jika beberapa media massa yang memang dikenal anti Islam selalu gagal menembak partai ini dari jarak dekat, apalagi jauh.

Begitu pun dengan kesolidan kader, mulai dari tingkat pucuk hingga pongkol. Ketika semua partai di negeri ini mengalami perpecahan dan saling menjatuhkan, PKS-lah yang relatif tidak kena gojang-ganjing itu.

Berbagai isu tak sedap yang sempat tercium publik yang berasal dari sepak terjang pejabat yang berasal dari PKS selalu saja hilang karena atmosfir organisasi yang melingkupi partai begitu tertutup rapat.

Siapa sangka, celah-celah yang semula tertutup rapat itu justru kini dibuka lebar-lebar oleh salah seorang tokoh internal PKS sendiri. Dan tidak tanggung-tanggung, tokoh inilah yang begitu banyak menguasai ’borok’ elit PKS yang selalu tabu untuk dibicarakan, apalagi diusut.

Seorang tokoh senior PKS Abu Ridha pun pernah berkomentar, seperti yang diucapkan Yusuf Supendi. Menurut Abu Ridha, Yusuf itu seperti perutnya PKS. Kalau ia muntah, keluarlah semua isi perut PKS.

Dari sini terlihat, penyikapan PKS seperti mengalami kekikukan. Hal itu karena apa yang diungkapkan Yusuf Supendi sangat internal dan juga begitu pribadi. Jangankan publik, internal sendiri pun tidak banyak yang tahu aib yang akhirnya diumbar Yusuf ke publik tentang elit PKS.

Siapa Yusuf Supendi
Tak banyak orang tahu tentang sosok Yusuf Supendi. Orang tua yang selalu berpenampilan sederhana ini, di mata publik, seperti sosok aneh yang belum pernah ada di berbagai konflik dunia perpartaian. Tapi ketika melihat substansi yang disampaikan, publik pun bisa dibilang geleng-geleng kepala. Siapa sebenarnya Yusuf Supendi?

Dari berbagai informasi di kalangan internal PKS, Yusuf Supendi memang dikenal sebagai ustadz atau guru. Beliau begitu dihormati bukan karena kesenioran dan keilmuannya, tapi juga karena kedisiplinan dan keteguhannya memegang nilai-nilai Islam. Walaupun orang menilainya sebagai hal kecil.

Seperti soal kejujuran. Sosok ini begitu tegas menegur kader dengan apa pun posisinya yang mempermainkan nilai kejujuran dalam ucapan. Walaupun hanya dalam candaan. Yusuf pun dikenal begitu disiplin soal ketepatan waktu dalam setiap acara.

Salah satu keunggulan Yusuf yang juga disegani petinggi PKS lainnya adalah soal kekuatan hafalannya. Ia bisa ingat nama seseorang walaupun hanya bertemu sekali. Ia juga bisa ingat apa yang diucapkan seseorang, walaupun sudah berlangsung lama. Bukan isi ucapan saja, mantan teman dekat Hilmi Aminuddin ketika sama-sama kuliah di Arab Saudi ini, juga hafal kapan dan di mana ucapan itu dilontarkan.

Sisi lain dari Yusuf Supendi adalah ia dikenal sebagai tokoh PKS yang selalu bersikap serius. Sehingga tidak heran jika jarang para kader termasuk pejabat PKS yang bisa lepas bercanda dengan Yusuf, karena khawatir kepentok salah.

Menariknya lagi, hampir semua posisi penting di PKS pernah dipegang Yusuf Supendi. Dan posisi penting itu bisa dibilang sangat kental bernuansa internal. Mulai dari petinggi Dewan Syariah yang merupakan lembaga pengawas dan pengadilan internal PKS, anggota senior di Majelis Syuro, dan orang yang pernah sangat dekat bahkan bisa dibilang seperti kakak adik dengan Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin.

Sosok inilah yang dipahami kalangan internal PKS, khususnya mereka yang mengenal dekat Yusuf Supendi, seperti bertolak belakang dengan delik pemecatan dari PKS yang beredar di media massa.

Seperti diketahui publik, para elit PKS menyebut sejumlah pelanggaran yang dilakukan Yusuf. Antara lain, indipliner, tidak amanah dalam uang, dan kasus setoran gaji ketika di DPR untuk partai.

Penyelesaian Konflik yang Akurat
Yang harus dipahami elit PKS dan Yusuf Supendi sendiri bahwa PKS bukan lagi partai kalangan tertentu saja. PKS sudah menjadi milik publik dan semua orang Indonesia. Setidaknya pernah ada harapan yang mereka pikulkan di pundak PKS untuk kemaslahatan bangsa.

Sejatinya, karena ini sudah merebak menjadi konsumsi publik, penyelesaian jalur hukum sebaiknya menjadi pilihan. Terlebih lagi konflik ini berlangsung di halaman sebuah organisasi Islam, penyelesaian yang arif harus segera dilakukan. Tidak pantas lagi saling ’tembak’ tuduhan terus dilancarkan. Karena itu akan menjadi blunder buat PKS sendiri.

Inilah mungkin resiko dari sebuah partai terbuka yang mengusung idealisme perjuangan sebagai partai bersih dan peduli. Sesuatu hal yang mungkin dianggap lumrah jika dituduhkan ke partai-partai lain selain PKS. Mampukah tuduhan tidak lagi bersih itu bisa benar-benar dibersihkan pihak PKS sendiri.


latestnews

View Full Version