gambar: Sekolah Islam pertama di Morton Grove, Illinois
Sepuluh tahun yang lalu, ide untuk memperluas masjid di Morton Grove, Illinois, bakal memicu kegemparan. Tapi pekan kemarin, Muslim Community Center (MCC) di kota itu, menandatangani kerjasama dengan pihak Gereja Saint Martha.
Kerjasama itu dalam bentuk penggunaan fasilitas gereja untuk keperluan sekolah Islam yang akan dikelola MCC. "Ini akan menjadi yang pertama kalinya, sebuah organisasi Muslim dan Keuskupan Katolik akan menggunakan fasilitas yang sama untuk keperluan pendidikan," kata Pastor Dennis O'Neill, yang mewakili Gereja Saint Martha.
Sementara, Dewan Sekolah MCC K. Ridwan Kadir mengungkapkan, kerjasama ini diharapkan akan memberikan implikasi positif bagi upaya dialog antara Muslim-Katolik, khususnya di Illinois.
Kebutuhan gedung sekolah bagi komunitas Muslim sudah sangat mendesak, seiring meningkatnya jumlah Muslim di kota Morton Grove. Untuk itu mereka mengajukan permohonan pada Gereja Saint Martha, agar diizinkan menggunakan bekas gedung sekolah gereja yang sudah tidak dipergunakan lagi selama beberapa tahun belakangan ini. MCC akan menggunakan gedung tersebut untuk kelas Taman Kanak-Kanak dan prasekolah.
Dengan tersedianya fasilitas gedung sekolah, MCC bisa menambah kelas sampai kelas 9. Karena selama ini, kata Kadir, sekolah-sekolah yang dikelola MCC dibatasi izinnya hanya untuk kelas pra-sekolah sampai kelas 8.
Dewan Sekolah MCC itu menyatakan, kerjasama antara MCC dan Keuskupan Katolik di Morton Grove memulihkan hubungan antara kedua komunitas agama yang sempat merenggang pascaserangan 11 September 2001.
"Peristiwa itu mengubah banyak hal. Muslim sudah lama ada di negara ini, peristiwa 11 September 2001 memaksa kami untuk keluar dari zona nyaman dan berusaha menghadapi kenyataan yang keras di luar sana," kata Kadir.
MCC dan Keuskupan Katolik di Morton Grove berupaya untuk meredam ketakutan dan kecurigaan masyarakat lokal terhadap Muslim pascaperistiwa "Black September" dengan melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan komunitas kedua agama tersebut. Misalnya, saat sebuah masjid di Morton Grove diserang oleh orang tak dikenal, MCC dan Keuskupan Katolik mengajak warga untuk bersama-sama memperbaiki kerusakan masjid.
"Salah satu dari banyak problem yang harus kami atasi di sini adalah Islamofobia. Ketakutan tak beralasan ini muncul biasanya karena ketidaktahuan mereka," kata Kadir.
Sekolah Islam pertama di Morton Grove dibuka pada tahun 1990. Sekolah Islam itu hanya punya dua ruang kelas yang masing-masing berisi 25 siswa. Sekarang, sekolah Islam itu memiliki lebih dari 400 siswa dan lebih dari 40 staf administrasi dan pengajar.
Kadir mengungkapkan, dari 236 sekolah Islam yang ada di seluruh AS, sekolah Islam MCC di Morton Grove merupakan salah satu sekolah Islam yang tertua. (ln/MV)