Baru mencalonkan diri sebagai kandidat pemilu presiden AS 2012, politisi Republikan Herman Cain sudah melontarkan kampanye hitam terhadap Islam dan Muslim. Yang menjadi sasaran tembak Cain adalah Senator Keith Ellison, muslim pertama yang menjadi anggota Kongres AS.
Dalam wawancara radio dengan Laura Ingraham, Cain menyatakan tidak akan menempatkan seorang muslim dalam pemerintahannya, jika ia terpilih menjadi presiden AS. Ia juga menuding Ellison lebih mendukung syariah Islam dibandingkan konstitusi AS, karena Ellison menggunakan Al-Quran saat pengambilan sumpah sebagai anggota parlemen, dan bukan menggunakan Alkitab.
Cain mengatakan, Amerika adalah negara yang berdasarkan Alkitab dan ia tidak menginginkan syariah Islam diberlakukan di AS.
"Saya ingin orang-orang di pemerintahan saya, berkomitmen pada Deklarasi Kemerdekaan dan Konstitusi negara AS. Saya tidak mau siapa pun dalam pemerintahan saya yang menempatkan syariah Islam di atas hukum Amerika," ujar Cain dalam wawancara itu.
Ditanya apakah ia menganggap Keith Ellison lebih mendukung syariah Islam dibandingkan Konstitusi AS, hanya karena Ellison menggunakan Al-Quran saat diambil sumpahnya sebagai anggota parlemen, Cain menjawab, "Saya tekankan, jika Anda diambil sumpah dibawah Al-Quran, itu artinya Anda mendukung hukum syariah Islam, bukan hukum Amerika."
"Saya mendukung hukum Amerika, yang berdasarkan pada prinsip-prinsip yang terdapat dalam Alkitab. Itulah sebabnya, saya tidak akan mundur atau mengalah pada siapa pun yang akan menyebut saya seorang xenofobia (ketakutan berlebihan pada orang asing atau orang yang belum dikenal) atau seorang yang fanatik," tukasnya.
Sebagai persiapan untuk mencalonkan dirinya sebagai kandidat dari kelompok Republikan dalam pemilu presiden AS 2012 , Herman Cain sudah membentuk komite eksplorasi. Sebelum menjadi politisi, Cain adalah mantan CEO Godfather's Pizza dan pernah menjabat sebagai ketua Federal Reserve Bank di Kansas City. (ln/IW)