View Full Version
Rabu, 20 Apr 2011

Gubernur Kristen Mesir Akhirnya Berhasil Dipaksa Mundur

Menteri dalam negeri Mesir telah bertemu dengan para pengunjuk rasa di kota Qena yang bersumpah akan terus melakukan aksi sampai gubernur Koptik yang baru diangkat turun dari jabatannya.

Pertemuan antara menteri dalam negeri Mesir, El-Mansour Essawy, dan pengunjuk rasa di Qena telah gagal untuk menenangkan ketegangan aksi demonstrasi yang menuntut gubernur baru dari Koptik segera dicopot.

Menurut kantor berita MENA, para demonstran menyatakan bahwa mereka tidak mau menunggu terlalu lama. Emad Shehat Michael, menurut laporan, diharapkan untuk mengundurkan diri sebagai gubernur Qena dalam beberapa jam ke depan.

El-Essawy mengunjungi kota Mesir Hulu tersebut bersama dengan Muhsin El-Nomany, menteri pembangunan daerah, dalam upaya untuk berbicara dengan penduduk setempat yang telah melakukan aksi protes terhadap pengangkatan Emad Shehat Michael sebagai gubernur baru pada hari Kamis lalu. Para pengunjuk rasa menyatakan Michael terkait dengan rezim lama dan faktanya ia adalah kristen Koptik kedua yang terus menduduki posisi gubernur di Qena.

Kedua menteri bertemu beberapa demonstran, di antaranya anggota Ikhwanul Muslimin dan kelompok Salafi yang bersikeras mereka tidak akan menghentikan aksi demo sampai Michael dicopot. Kelompok ini mengkritik gubernur sebelumnya, Magdy Ayoub, yang sejak dibawah pemerintahannya mengalami kenaikan perselisihan sektarian. Mereka takut skenario yang sama akan terjadi jika Michael tetap menjadi gubernur Qena.

El-Nomany mengatakan kepada demonstran bahwa Michael dipilih karena kualifikasinya bukan karena keyakinannya dan menegaskan bahwa semua orang Mesir adalah sama.

Kedua menteri meyakinkan penduduk setempat bahwa mereka akan membicarakan krisis dengan dewan pelayanan dan Perdana Menteri Essam Sharaf ketika mereka mencari cara untuk mengakomodasi tuntutan mereka. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak ingin menempatkan gubernur yang tidak didukung oleh warganya sendiri.

Para pengunjuk rasa telah berkemah di depan kantor pusat gubernut sejak Jumat lalu dan telah memblokir semua jalan dan jalur kereta api, sehingga kota menjadi terisolasi. (fq/alahram)


latestnews

View Full Version