Polisi London mengatakan Selasa kemarin (19/4) bahwa mereka telah melarang kelompok Muslim yang dicap radikal mengadakan aksi protes di luar gereja dimana Pangeran William akan menikah dengan Kate Middleton minggu depan.
Bagaimanapun, pembicaraan sedang berlangsung terkait tentang izin Muslims Against Crusades (MAC), yang beberapa anggotanya termasuk yang paling terkenal 'keras' dikalangan Muslim Inggris, untuk melakukanaksi demonstrasi di ibukota.
Sedangkan Liga Pertahanan Inggris (EDL), sebuah kelompok anti-Islam sayap kanan, yang aksi protesnya selalu berujung dengan aksi kekerasan, juga akan menggelar aksi demonstrasi sebagai tandingan aksi MAC.
"Sejauh ini kita telah memiliki dua permintaan dari kelompok yang ingin melakukan aksi protes dan saat ini kami sedang berdialog dengan mereka untuk memutuskan apakah akan diizinkan aksi mereka tersebut," kata Asisten Komisaris London Lynne Owens kepada Sky News.
"Ini adalah perayaan pernikahan dan kami ingin hari itu hanya akan difokuskan pada perayaan pernikahan tersebut."
MAC mengatakan pada situs internetnya bahwa aksi demo mereka tujuannya adalah untuk mengganggu acara pernikahan yang akan berlangsung pada 29 April mendatang.
"Kami menemukan bahwa salah satu pendukung terbesar imperialisme Inggris, adalah pangeran William, dia ingin menikmati upacara pernikahan dengan mewah, ironisnya dengan mengorbankan pembayar pajak," kata isi situs MAC.
"Kami berjanji bahwa seharusnya rakyat Inggris menolak acara itu."
Bulan lalu, Emdadur Choudhury, 26 tahun, seorang anggota MAC, didenda £ 50 ($ 81,53) atas tindakannya membakar poppy pada Hari Gencatan Senjata dan berteriak "tentara Inggris akan terbakar di neraka" .
Sedangkan EDL pada halaman situs Facebook mereka telah memperingatkan pengunjuk rasa dari MAC, bahw EDL akan juga berada di sana menunggu aksi MAC.(fq/reu)