Utusan AS untuk PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis kemarin (28/4) bahwa pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Muammar Gaddafi semakin terlibat dalam tindak kekerasan seksual dan beberapa dari mereka telah menyebarkan obat anti impotensi Viagrat, kata para diplomat tersebut.
Beberapa diplomat PBB yang menghadiri pertemuan tertutup Dewan Keamanan untuk Libya mengatakan kepada Reuters bahwa Duta Besar AS Susan Rice mengangkat isu Viagra dalam rangka meningkatkan laporan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pasukan Gaddafi.
"Rice mengemukan dalam rapat terkait isu tersebut tetapi tidak ada yang menjawab," kata seorang diplomat dalam kondisi anonimitas. Tuduhan ini pertama kali dilaporkan oleh sebuah koran Inggris.
Para diplomat mengatakan jika benar bahwa pasukan Gaddafi menyebarkan dan menggunakan pil Viagra, hal ini bisa menunjukkan bahwa mereka didorong oleh komandan mereka untuk terlibat dalam tindak kejahatan perkosaan untuk meneror penduduk di wilayah yang mendukung para pemberontak. Dan ini merupakan kejahatan perang.
Beberapa diplomat mengatakan bahwa Rice tidak bisa memberikan bukti untuk tuduhan adanya Viagra yang digunakan oleh pasukan Gaddafi, yang kata mereka dibuat dalam upaya untuk mengurangi keraguan bahwa konflik di Libya bukan hanya perang sipil biasa tapi pertarungan yang mengerikan di mana Gaddafi tidak takut untuk memerintahkan pasukannya untuk melakukan tindakan keji sekalipun.
"Dia (Rice) berbicara tentang laporan adanya tentara Gaddafi yang menggunakan Viagra dan memperkosa," kata seorang diplomat. "Dia juga berbicara tentang tentara Gaddafi yang menyerang anak-anak, dan melakukan kekejaman lainnya." (fq/reu)