Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini mengatakan penguasa Libya Muammar Gaddafi mungkin telah terluka dan meninggalkan ibukota Tripoli.

Frattini mengatakan kepada wartawan di Roma pada hari Jumat kemarin (13/5) bahwa ia percaya apa yang telah diceritalam oleh Giovanni Martinelli Innocenzo, uskup Katolik di Tripoli, AFP melaporkan.

"Saya cenderung berpikir seperti komentar kredibel yang disampaikan oleh Monsignor Martinelli, yang mengatakan kepada kami bahwa Gaddafi sangat mungkin di luar Tripoli dan mungkin juga terluka. Tapi kami tidak tahu di mana dia berada," Kata Frattini.

Dia juga meragukan keandalan cuplikan yang ditayangkan oleh televisi pemerintah Libya pada hari Rabu lalu, di mana Gaddafi (68 tahun) tampil dalam acara pertemuan dengan petinggi suku-suku timur di Tripoli.

"Saya memiliki banyak keraguan bahwa gambar tersebut disuting hari itu juga," komentar Menteri Luar Negeri Italia.

Frattini menunjukkan bahwa rezim kuat Libya telah mengalami disintegrasi dan adanya tekanan internasional yang menyebabkan terpecahnya rezim.

Raung ledakan di ibukota Libya Kamis pagi lalu terjadi pada saat serangan udara NATO menghantam markas Gaddafi di kompleks bab al-Aziziya.

Pejabat pemerintah Libya mengatakan setidaknya enam orang tewas dan 10 lainnya luka-luka dalam serangan udara tersebut.

Serangan udara NATO datang beberapa jam setelah gambar menunjukkan Gaddafi di televisi negara. Penampilannya yang pertama sejak putranya tewas hampir dua minggu yang lalu.(fq/prtv)