View Full Version
Kamis, 09 Jun 2011

Presiden Kazakhstan Usulkan Dibentuk "FAO" Khusus Negara Muslim

Presiden Kazakh Nursultan Nazarbayev
Presiden Kazakh Nursultan Nazarbayev

Presiden Kazakh Nursultan Nazarbayev, Rabu kemarin (8/6) mengusulkan pembentukan lembaga cadangan pangan antara negara-negara Muslim untuk menjaga kekurangan pangan dan meningkatkan keamanan pangan di dunia Islam.

Nazarbayev mengusulkan bahwa Kazakhstan, sebagai eksportir tepung terbesar di dunia, harus memainkan diri sebagai tuan rumah bagi pengelompokan negara-negara Muslim dalam ketahanan pangan dan pertanian seperti organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) milik PBB.

Nazarbayev, yang telah memerintah Kazakhstan selama lebih dari 20 tahun, mengatakan kepada sebuah forum ekonomi Islam OKI: "Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan, saya mengusulkan kita bekerja untuk membentuk sebuah sistem bantuan makanan dalam rangkaian Organisasi Konferensi Islam."

Dia menyarankan pembentukan dana regional - yang mirip dengan FAO - yang akan melibatkan Bank Pembangunan Islam yang berbasi di negara Arab Saudi untuk membentuk sebuah 'kolam' makanan bagi negara-negara anggota OKI.

"Saya mengusulkan agar kita mengakomodasi suatu organisasi tersebut di Kazakhstan, sebagai negara yang secara aktif mengembangkan potensi ekspor makanan," kata Nazarbayev dalam sebuah forum OKI.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, yang turut hadir dalam forum, mengatakan ketahanan pangan di antara sejumlah isu yang menjadi kepentingan khusus dan kepedulian terhadap dunia Muslim.

Kazakhstan, sebaliknya, adalah eksportir bersih gabah. Dengan konsumsi gandum tahunan domestik di wilayah itu sebesar 2,5 juta ton.

Kazakhstan peringkat ketujuh eksportir gandum terbesar di dunia pada tahun terakhir dan berencana melakukan pemasaran pada musim berikutnya agar sesuai atau melebihi 6 juta ton yang direncanakan untuk ekspor di musim ini.

Negara ini juga mencari investasi untuk mengembangkan industri daging yang akan memungkinkan untuk meningkatkan ekspor daging sapi tahunan sebesar 60.000 ton pada tahun 2016.

Nazarbayev juga mengusulkan pembentukan sebuah "G10 Islam" untuk meningkatkan peluang investasi bagi ekonomi terkemuka di dunia Muslim. Dia mengatakan kerjasama yang lebih dibutuhkan saat ini di bidang inovasi ilmiah dan teknologi.

"Dengan tujuan untuk menciptakan arah baru untuk kerjasama ekonomi, kami mengusulkan penciptaan platform untuk dialog antara kelompok dari 10 negara ekonomi terkemuka dari komunitas Muslim," katanya kepada forum OKI di ibukota Kazakhstan Astana.

Kazakhstan, sebuah republik Soviet di Asia Tengah di mana 70 persen dari 16,4 juta penduduknya adalah Muslim, tahun ini memegang kepemimpinan bergilir dari 57 Organisasi Konferensi Islam (OKI).(fq/reu)


latestnews

View Full Version