Seorang tokoh ulama Muslim Sydney yang melakukan perjalanan ke Libya selama pemberontakan dikhawatirkan telah meninggal dunia.
Para kerabat Australia dari Syaikh Nasir Zuway, presiden Uni Afrika Australia dan Asosiasi Arab, diberitahu bahwa jasad Syaikh Nasir Zuway sedang dikirim dari Sirte ke rumah pamannya yang menempuh perjalanan tujuh jam dari kota.
Syaikh Zuway memasuki Libya lewat jalan darat dari Mesir pada bulan Februari lalu bersama istri dan anak-anaknya yang kemudian terjebak di negara itu saat mereka sedang liburan. Dia memutuskan untuk tinggal di Libya mendukung pemberontakan rakyat melawan rezim Gaddafi.
Pendiri Asosiasi Persahabatan Islam di Australia Keysar Trad, berbicara atas nama keluarga, mengatakan keluarga sedang menunggu konfirmasi akhir atas kematian Syaikh Zuway semalam. Status istri dan tiga anaknya saat ini masih belum diketahui.
"Sementara kita menunggu semua itu, semua orang berusaha mengumpulkan berita dari sumber yang melaporkan informasi tersebut. Sumber yang sangat dapat diandalkan," katanya menegaskan.
"Kami tidak memiliki rincian tentang bagaimana dia meninggal, semua yang dapat kita lakukan sekarang hanyalah menebak saja atau menduga apa yang telah terjadi."
Seorang jubir Departemen Luar Negeri dan Perdagangan mengatakan bahwa dia sedang menyelidiki laporan bahwa seorang warga Australia telah tewas di Libya.
Syaikh Nasir Zumay merupakan ulama yang lahir di Libya dan diberikan suaka politik di Australia pada era 1990-an, telah mengatakan sebelumnya ia dan keluarganya tidak akan kembali ke Sydney sampai mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi dikalahkan.
Berbicara kepada ABC Radio dari pusat NTC di Benghazi Maret lalu, ia mengatakan bahwa ia bersedia mati dalam perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan Libya.
"Saya siap mati demi kebebasan dan keadilan dan untuk melihat negara kami mengambil tempat mereka di dunia dan Gaddafi meninggalkan Libya," katanya.
Keysar Trad dari Asosiasi Persahabatan Islam Australiamengatakan dia terakhir berbicara dengan Syaikh Zuway tiga minggu lalu.
Jika kematiannya dikonfirmasi, sebuah upacara belasungkawa akan dihadiri oleh para pemimpin Muslim utama Australia yang akan dijadwalkan pada Kamis sore besok, Trad mengatakan.(fq/smh)