View Full Version
Jum'at, 04 Nov 2011

Jihad Islam Siap Berperang Habis-Habisan dengan Israel

Jihad Islam, yang saling serang dengan Israel pada akhir pekan lalu di Gaza, tidak mengharapkan gencatan senjata berikutnya untuk bertahan lama dan mengklaim memiliki setidaknya 8.000 pejuang yang siap untuk berperang, kata seorang jurubicara kelompok tersebut.

Jihad Islam adalah kelompok bersenjata terbesar kedua di Gaza, setelah Hamas. Keduanya diklasifikasikan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Barat.

Namun, sementara Hamas baru-baru ini menghabiskan banyak energi dengan urusan pemerintahan, Jihad Islam telah mempertahankan fokus kuat pada perlawanan.

"Kami bangga dan merasa terhormat untuk mengatakan bahwa umat Islam memberi kami dukungan dan bantuan," kata Abu Ahmad, juru bicara sayap bersenjata Jihad Islam, Brigade al-Quds, dalam sebuah wawancara.

Dia membantah laporan bahwa Iran telah membantu mereka dengan senjata yang lebih canggih dari Teheran dibandingkan Hamas. Dia juga menolak mengomentari rumor bahwa brigade Al-Quds dilatih oleh Iran.

"Apa yang akan saya katakan adalah bahwa kami memiliki setiap hak untuk beralih ke setiap sumber daya yang mau membantu," tegas Abu Ahmad.

Konfrontasi Jihad Islam dengan Israel terbaru menewaskan 12 orang bersenjata Palestina dan satu warga sipil Israel tewas. Pertempuran berakhir setelah ditengahi Mesir yang meminta adanya gencatan senjata antara kedua belah pihak, tapi Abu Ahmad tidak melihatnya akan bertahan lama.

"Secara teoritis gencatan senjata telah dipulihkan, namun dalam prakteknya tidak benar-benar terjadi," katanya. Israel, katanya, telah gatal untuk bertarung di Gaza setelah pertukaran tahanan bulan lalu, di mana Israel merilis 477 tahanan dalam pertukaran untuk Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditahan di Gaza sejak tahun 2006.(fq/mna)


latestnews

View Full Version