Ustadz Abu Bakar Ba'asyir (ABB) menyalahkan Amerika Serikat yang telah meningkatkan hukuman penjara terhadap dirinya, dua hari setelah pengadilan di Indonesia kembali menjatuhi hukuman 15-tahun untuknya atas tuduhan terorisme.

Tampil di depan umum untuk menjalani operasi kedua katarak di sebuah rumah sakit mata di Jakarta, Ustadz Ba'asyir (73 tahun) menyerukan kepada pengikutnya untuk melawan AS "sampai hancur".

"Amerika adalah musuh Islam jadi putusan itu berasal dari Amerika," katanya kepada wartawan, saat ia diantar ke sebuah kendaraan polisi bersenjata oleh paramiliter dan polisi anti-teror.

"Kita harus terus berjuang melawan Amerika sampai hancur."

Amerika Serikat pekan lalu secara resmi menyebut Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), yang didirikan oleh ustadz Ba'asyir pada tahun 2008, dihubungkan ke beberapa serangan di Indonesia.

Sembilan pendukung JAT berkumpul di depan kedutaan AS di Jakarta hari Rabu ini (29/2) untuk menyerahkan surat protes atas putusan hukuman 15 tahun terhadap ustadz Ba'asyir.

"Amerika tidak punya hak untuk melabeli kami sebagai kelompok teroris. Pernyataan mereka adalah fitnah," kata juru bicara ustadz ABB, Hadi Muhadjir kepada AFP.(fq/afp)