Rabu, 07 Maret 2012
Hidayatullah.com—Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, enam tentara Inggris hilang, diyakini sudah mati, setelah sebuah ledakan menghantam kendaraan lapis baja yang ditumpanginya di Afghanistan. Lima prajurit dari Batalion ke-3 Resimen Yorkshire dan satu prajurit dari Batalion ke-1 Resimen Duke of Lancester sedang melakukan patroli ketika kendaraan tempur lapis baja Warrior mereka dihantam ledakan di Provinsi Helmand pada hari Selasa, lapor Guardian (07/03/2012). Kendaraan lapis baja Inggris, Warrior, sebenarnya dirancang untuk tahan terhadap ledakan besar dari ranjau darat. Namun, peningkatan kemampuan tempur Warrior senilai 1 milyar poundsterling agar dapat dipakai hingga lebih dari tahun 2040, ternyata terbukti meragukan. Kematian keenam prajurit itu menambah jumlah anggota pasukan Inggris yang tewas sejak 2001 menjadi lebih dari 400 orang. Jurubicara Satgas Helmand Letkol Gordon Mackenzie mengatakan, “Saya memiliti tugas tragis untuk melaporkan bahwa enam prajurit hilang, diyakini terbunuh, saat melakukan patroli keamanan.” Sementara itu di Downing Street, Perdana Menteri David Cameron mengatakan bahwa kejadian itu merupakan hari yang menyedihkan bagi negara Inggris. Peritiwa itu juga menjadi pengingat betapa besarnya harga yang harus dibayarkan atas pekerjaan yang sedang dilakukan negaranya di Afghanistan.*