Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pembantaian terus berlangsung di Palestina.

Berbicara pada pertemuan Partai Keadilan & Pembangunan (AKP) pada hari Selasa kemarin (13/3), Erdogan mengatakan, "pembantaian telah dilakukan perlahan namun sistematis di Palestina sejak awal abad 20."

Erdogan juga meminta warga Israel, yang menjadi korban holocaust, untuk mengatakan "berhenti" kepada pemerintah Israel dalam melakukan teror.

Erdogan mengatakan Israel terus melakukan pembantaian di Gaza, dan mencatat bahwa pertumpahan darah berlanjut di Timur Tengah meskipun ada peringatan, seruan dan rekomendasi yang tulus dari Turki.

Erdogan mengatakan Turki akan terus berharap, berdiri teguh melawan ketidakadilan, dan terus menyuarakan realitas seluruh platform untuk mengakhiri pembantaian dan pertumpahan darah.

"Saya sekali lagi menegaskan kembali seruan saya untuk Israel agar mengakhiri serangan tidak manusiawi terhadap Gaza dan wilayah Palestina, dan saya khususnya menyerukan warga Israel, yang juga korban genosida, untuk menolak upaya genosida terhadap rakyat Palestina dan meminta negara mereka untuk mengakhiri aksi terorisme negara," tegas Erdogan.

Erdogan juga mengatakan Turki akan terus berdiri mendukung rakyat Gaza.(fq/wb)