View Full Version
Kamis, 15 Mar 2012

Afghanistan: Langkah AS Pindahkan Tentara Pembunuh ke Kuwait Tidak Bisa Diterima

Kamis, 15/03/2012 16:31 WIB

Anggota parlemen Afghanistan menyatakan kemarahan mereka Kamis ini (15/3) atas langkah AS menerbangkan seorang tentara Amerika yang dituduh membunuh 16 warga sipil ke luar negeri ke Kuwait, sembari mengatakan Kabul tidak harus menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Washington kecuali tersangka diadili di Afghanistan.

"Ini permintaan keluarga para syuhada terkait peristiwa ini, rakyat Kandahar dan rakyat Afghanistan meminta dia diadili secara terbuka di Afghanistan," kata Muhammad Naim Lalai Hamidzai, seorang anggota parlemen Kandahar yang merupakan bagian dari sebuah komisi parlemen yang menyelidiki insiden penembakan tersebut.

Abdul Khaliq Balakarzai, anggota parlemen Kandahar lainnya, mengatakan Presiden Hamid Karzai seharusnya menanggapi keputusan AS untuk memindahkan tentara pembantai itu ke luar negeri dengan menolak untuk menandatangani perjanjian kemitraan strategis.

"Jika sidang dilakukan di Afghanistan, rakyat akan melihat bahwa Amerika tidak suka tentara ini dan ingin menghukumnya," kata Balakarzai. "Tapi sayangnya Amerika mengabaikan permintaan kami."

Haji Abdul Ghani, sesepuh suku dari daerah distrik Panjwai dimana penembakan itu terjadi memperingatkan langkah AS tersebut akan menyebabkan rakyat bangkit dan meningkatkan permusuhan antara warga Afghanistan dan Amerika.(fq/ap)


latestnews

View Full Version