Seorang pria muslim Uighur yang dituduh oleh pemerintah Cina menjadi dalang di balik serangan mematikan di wilayah barat jauh Xinjiang pada bulan Februari lalu dijatuhi hukuman mati, kata pihak berwenang, Senin malam kemarin (26/3).
Penyerang menggunakan pisau menewaskan 13 orang di sebuah jalan pejalan kaki sibuk di Yecheng County dekat Kashgar, sebuah kota di bagian barat Xinjiang yang telah dilanda ketegangan antara masyarakat Uighur Muslim dan Han Cina.
Abudukeremu Mamuti dinyatakan bersalah pada Senin kemarin karena "mengorganisir dan memimpin kelompok teroris, dan pembunuhan disengaja", pemerintah Xinjiang mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs berita resminya www.tianshannet.com.
Beberapa pejabat Cina juga menyalahkan serangan terhadap Muslim Uighur yang dilatih di Pakistan. Yecheng, juga dikenal dengan nama Uighur atas Kargilik, dekat dengan wilayah sengketa Kashmir, dikuasai sebagian oleh India dan Pakistan.
Namun kelompok Uighur di pengasingan dan aktivis HAM mengatakan Cina melebih-lebihkan ancaman dari militan di Xinjiang.
Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengkritik Cina yang meningkatkan eksekusi terhadap Muslim Uighur dengan menerapkan tuduhan terorisme.(fq/reu)