LONDON, muslimdaily.net, - Para tokoh-tokoh Islam secara tegas kembali menolak rencana pemerintah Inggris untuk melegalkan pernikahan sesama jenis atau pernikahan homoseksual.
"Kami memiliki rasa khawatir yang besar tentang RUU perkawinan sesama jenis, yang berusaha untuk melegalkan pernikahan gay," demikian pernyataan 505 imam di Inggris dalam sebuah surat terbuka yang dikutip oleh Sunday Telegraph pada 19 Mei, sebagaimana dilansir onislam.net.
"Sebagai imam dan tokoh Muslim, kami memiliki tanggung jawab untuk memenuhi keyakinan suci kami kepada Allah dan memberikan pandangan kami pada rencana ini atas nama komunitas Muslim yang kami layani."
Pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mengizinkan kaum gay untuk menikah di kantor-kantor dan tempat-tempat mendaftar seperti hotel, tapi tidak di gereja-gereja, sinagoga dan tempat keagamaan atau peribadahan lainnya. Namun pemerintahan Perdana Menteri David Cameron berpendapat bahwa perubahan hukum hanya memberi pengaruh pada tataran sipil bukan wilayah keagamaan.
Surat itu adalah pertama kalinya dari para tokoh Muslim untuk membuat intervensi kolektif tentang masalah ini dan menggarisbawahi pengaruh sikap kaum minoritas.
"Kami prihatin bahwa perubahan radikal terhadap institusi perkawinan akan berdampak pada apa yang diajarkan di sekolah-sekolah," kata surat yang ditandatangani oleh para imam dan tokoh masjid dari London, Birmingham, Manchester, Liverpool, Leicester, Luton, Preston, Blackburn, Burnley, Dewsbury, Newcastle, Bradford, Huddersfield dan Nottingham dan kota-kota lain.
"Orang tua Muslim akan dirampok hak mereka untuk membesarkan anak-anak mereka sesuai dengan keyakinan mereka, seperti hubungan gay diajarkan sebagai sesuatu yang normal bagi anak-anak mereka yang berusia SD," salah satu isi dari surat tersebut.
"Komunitas Muslim menganggap masalah ini sangat, sangat serius karena sekarang pemerintah telah mengganggu keluarga," imam Suliman Gani, dari Masjid Tooting di selatan London, yang memimpin upaya untuk mengumpulkan tanda tangan penolakan RUU legalisasi pernikahan homoseksual, kepada The Telegraph.
"Bagi kami itu seperti mengambil anak-anak dari ibu mereka. Pasti akan memiliki efek pada suara Mr Cameron. Kami tidak dapat mengerti bagaimana hal itu bisa diperkenalkan begitu cepat , tetapi kami tidak bisa menyerah."
Para tokoh muslim juga mennyatakan rasa salut karena banyak pendeta yang juga menentang perkawinan kaum homoseksual.
"Ada 1.000 pendeta yang menandatangani surat penolakan, namun mereka telah diabaikan sehingga kami merasa kami harus melakukan ini," katanya, mengacu pada surat yang diterbitkan di Daily Telegraph awal tahun ini.
"Saya salut para pendeta yang telah mengambil sikap."
Pada bulan Desember, organisasi payung umat Islam, Dewan Muslim Inggris, telah meminta pemerintah untuk meminta muslim dan kelompok agama lainnya dibebaskan dari melakukan pernikahan sesama jenis di bawah undang-undang baru. [ahr]
Senin, 20 May 2013