Mantan Sekretaris Jenderal Hizbullah Subhi al-Tufayli mengkritik kelompok milisi Syiah Lebanon intervensi militer di Suriah dalam sebuah wawancara televisi dengan Al Arabiya News, Jumat .
Dia menambahkan bahwa kelompok, yang sebelumnya dipimpin, “telah memprovokasi seluruh dunia.
Tufayli, yang adalah Sekjen Hizbullah 1989-1991, mengatakan dia tidak bisa “membayangkan” kenapa Hasan Nasrallah, pemimpin saat ini , menantang orang-orang yang berbeda dengannya untuk bertempur di Suriah.
“Dia meminta mereka yang berbeda dengan kita (Syiah) untuk melawan kita di Suriah seolah-olah kami menantang 1,3 miliar [Muslim Sunni] untuk melawan kami,” ujar Tufayli.
Dia mengatakan Hizbullah jelas alami kerugian besar dalam pertempuran untuk merebut kota Qusayr, dan milisi itu hanya dapat memasuki sedikit daerah tersebut setelah sebagian pemberontak Suriah yang kehabisan amunisi.
“Di Qusayr, tidak ada satupun kekuatan nyata yang menang,” katanya.
Para ulama Syiah menambahkan bahwa, “Hizbullah telah menjadi pihak yang merusak dalam proses menyatukan dunia Islam.”
Hizbullah, tegasnya, telah memulai perang sektarian dan “membuka pintu untuk penghasutan yang ganas.” Tambahnya.
Mantan pemimpin Hizbullah ini menambahkan bahwa Iran-lah sepenuhnya yang mengendalikan kelompok Hizbullah saat ini dan mereka yang bertanggung jawab untuk mendorong milisi ke dalam perang Suriah. (Arby/Dz)